Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiru Program Citarum Harum, Khofifah Buat Gerakan Brantas Tuntas

Kompas.com - 26/12/2019, 19:15 WIB
Achmad Faizal,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jika di Jawa Barat ada program Citarum Harum sebagai upaya membersihkan Sungai Citarum yang tercemar, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggalakkan gerakan Brantas Tuntas untuk menghilangkan sampah dari Sungai Brantas.

Gerakan Brantas Tuntas di Jawa Timur melibatkan 16 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Jawa Timur melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Mulai Kamis (26/12/2019), akan ada lebih dari 5.000 mahasiswa yang diterjunkan dalam KKN Tuntas Brantas.

Baca juga: Detik-detik Hartoyo Berjuang Selamatkan Penumpang Avanza yang Tenggelam di Sungai Brantas

Selain terjun langsung membersihkan Sungai Brantas, para mahasiswa juga mengedukasi masyarakat agar menjaga sungai sebagai ekosistem yang sehat.

"Kalau di Jawa Barat ada gerakan Citarum Harum, di Jawa Timur ada gerakan Brantas Tuntas. Sama-sama mewujudkan lingkungan dan ekosistem sungai yang bersih dan sehat," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melepas kelompok KKN Brantas Tuntas di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (26/12/2019) .

Khofifah mengapresiasi model kolaborasi elemen masyarakat Jawa Timur tersebut dalam menangani permasalahan lingkungan yang terjadi.

"Kolaborasi ke depan, diharapkan dengan aparat penegak hukum, karena pencemaran sungai Brantas diduga akibat praktik yang melanggar aturan," terangnya.

Baca juga: Kota Bekasi, Metropolitan Penyumbang Sampah Sungai Tertinggi di Jabodetabek

Sungai Brantas disebut kerap mengalami pencemaran beberapa waktu terakhir.

Selain karena limbah pabrik yang berada di sisi sungai juga karena limbah domestik yang berlebihan seperti plastik dan popok bayi.

Di sisi lain, air sungai Brantas digunakan sebagai bahan baku air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bagi warga Surabaya dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com