Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Banjir Bandang di Lebak, 2 Kecamatan Terdampak hingga 3 Jembatan Putus

Kompas.com - 08/12/2019, 14:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (6/12/2019) malam.

Banjir bandang tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut sejak Jumat sore dan mengakibatkan dua sungai meluap hingga merendam ratusan rumah.

Selain merendam ratusan rumah, banjir bandang juga menyebabkan sedikitnya tiga jembatan putus.

Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan, pihaknya dan tim Satgas BPBD Provinsi Banten saat ini telah turun ke lapangan untuk mendata dan mengevakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Akibat hujan deras hingga dua sungai meluap

Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Jumat (6/12/2019.Istimewa Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Jumat (6/12/2019.

Akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat sore dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, terkena banjir bandang.

Kaprawi mengatakan, banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut sejak Jumat sore. Akibatnya, aliran sungai meluap ke permukiman.

"Dua sungai meluap yakni Sungai Cisantayan di Kecamatan Cibeber dan Cimandur di Kecamatan Bayah," kata Kaprawi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/12/2019).

Baca juga: Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di 2 Kecamatan di Lebak, Sejumlah Jembatan Putus

 

2. Banjir bandang rendam ratusan rumah di dua kecamatan

Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Jumat (6/12/2019.Istimewa Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Jumat (6/12/2019.

Akibat kejadian tersebut, sambung Kaprawi, ada beberapa wilayah yang terdampak banjir bandang antara lain Desa Ciptajaya, Desa Hegarmanah, Desa Cimancak dan Bayah Barat di Kecamatan Bayah yang mengakibatkan setidaknya 150 rumah terendam.

Sementara di Kecamatan Cibeber, puluhan rumah juga dilaporkan terendam di antaranya di Desa Citorek Kidul dam Cisungsang.

Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 cm hingga sepinggang orang dewasa.

Baca juga: Longsor dan Banjir Terjang Lebak, Akses ke Negeri di Atas Awan Tak Bisa Dilalui

 

3. Tiga jembatan putus

Ilustrasi longsor. KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Ilustrasi longsor.

Selain merendam rumah, sambung Kaprawi, banjir bandang juga menyebabkan sedikitnya tiga jembatan putus.

Jembatan putus di antaranya yang menghubungkan Cipulus dan Ciusul, Jembatan Cikidang di Cisungsang, dan jembatan gantung yang menghubungkan Curug Bandung dan Pasir Gombong Bayah.

Longsor juga dilaporkan terjadi di beberapa titik di Kecamatan Cibeber dan menutup akses jalan ke Citorek dan objek wisata negeri di atas awan.

"Ada 12 titik longsoran, di antaranya di jalan yang menghubungkan Cipulus dan Ciusul yang tertutup bongkahan batu longsoran, saat ini tengah dibersihkan," katanya.

Baca juga: Korban Banjir Bandang Solok Selatan Alami Trauma

 

4. Utamakan penyelamatan korban

Ilustrasi BanjirKOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Ilustrasi Banjir

Kaprawi mengatakan, pihaknya memperioritaskan penyelamatan korban banjir bandang di dua Kecamatan Bayah dan Cibeber.

"Kami mengutamakan penyelamatan korban yang terdampak bencana banjir bandang di dua kecamatan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya dilansir dari Antara.

Saat ini petugas kebencanaan bersama relawan, sedang melakukan evakuasi terhadap warga dari daerah bencana itu ke tempat relatif aman agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Rusak Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Waikaka Belum Juga Diperbaiki

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com