KOMPAS.com — Setelah melakukan serangkai pemeriksaan dan saksi, aparat kepolisian Polres Sragen akhirnya menetapkan FA (16), senior yang diduga menendang MAM (13) saat latihan hingga tewas, menjadi tersangka.
Diketahui, MAM tewas setelah ditendang FA satu kali ke arah perut sampai terjatuh ke belakang hingga mengalami kejang-kejang.
Meskipun sempat diberikan pertolongan pertama oleh dokter di RSU Islam Yakssi Gemolong dengan menggunakan alat pacu jantung, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Baca fakta selengkapnya:
Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Suharno mengatakan, peristiwa yang mengakibatkan MAM (13), pesilat yang tewas diduga setelah ditendang seniornya FA (16) di bagian perut saat mengikuti latihan, terjadi pada Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.
Suharno menjelaskan, kejadian berawal saat korban MAM, warga Dukuh Blumbang, Desa Saren, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah (Jateng), mengikuti latihan bersama 20 temannya di Ngrendeng, Kaloran, Gemolong, Sragen, Minggu malam.
Saat itu, korban yang sedang posisi kuda-kuda diberikan tendangan oleh senior ke arah perut satu kali.
Akibat tendangan itu, korban pun jatuh ke belakang dan mengalami kejang-kejang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan