Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPAL Komunal Dinilai Solusi Pengelolaan Limbah Sekaligus Sarana Wisata

Kompas.com - 21/11/2019, 16:41 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan, pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal yang dikelola secara swadaya adalah solusi permasalahan daerah aliran sungai (DAS) Cilamaya yang tercemar limbah.

Tak cuma penyelesaian masalah limbah, IPAL juga dinilai sekaligus sebagai sarana wisata.

Dedi menargetakan penyelesaian pencemaran DAS Cilamaya selama 2 tahun.

Hal itu dikatakan Dedi saat menghadiri diskusi dengan masyarakat dan perusahaan yang berada di DAS Cilamaya, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kabupaten Purwakarta, Kamis (21/11/2019).

"Solusinya dengan IPAL komunal yang dikelola secara swadaya oleh setiap perusahaan. Pengelolaan itu diawasi langsung oleh KLHK," ujar Dedi.

Menurut Dedi, pembuatan IPAL komunal dalam bentuk danau membuat perusahaan tak perlu lagi membuang limbah ke sungai.

Nantinya, limbah perusahaan tinggal dialirkan ke sambungan pipa yang bermuara di IPAL komunal.

"Tidak akan ada lagi pembuangan limbah dari pabrik ke sungai, karena limbah pabriknya langsung dimasukkan ke pipa. Pipanya masuk ke IPAL komunal," ucap Dedi.

Baca juga: Ini Maksud Wali Kota Bandung Bagi-Bagi Anak Ayam ke Siswa SD dan SMP

Ketua DPD Golkar Jabar ini menegaskan komitmennya dalam megembalikan kebersihan aliran sungai.

Bahkan, baru-baru ini Dedi menggagas program Karawang Purwakarta dan Bekasi Bersih (Sekapursirih).

Salah satu fokus program tersebut adalah membersihkan, mengembalikan dan menjaga fungsi aliran sungai yang kotor hingga tercemar limbah menjadi bersih.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan, pembuatan IPAL Komunal untuk pencemaran lingkungan telah dilakukan di beberapa daerah.

Bahkan, kata Sigit, daerah yang tadinya kumuh berubah menjadi daerah yang asri setelah dibangun IPAL komunal.

"IPAL komunal harus diterapkan. Surabaya dan Karawang telah melakukan hal itu. Sekarang daerah tersebut menjadi yang asri dan jadi sasaran wisata," tutur Sigit.

Usai melakukan diskusi, Dedi bersama rombongan langsung melakukan peninjauan ke Sungai Cilamaya dan Sungai Cimunjul yang berada di Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Baca juga: Nangka Salak dan Bubur, Berkah bagi Petani di Sikka Tiap November

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com