Salin Artikel

IPAL Komunal Dinilai Solusi Pengelolaan Limbah Sekaligus Sarana Wisata

Tak cuma penyelesaian masalah limbah, IPAL juga dinilai sekaligus sebagai sarana wisata.

Dedi menargetakan penyelesaian pencemaran DAS Cilamaya selama 2 tahun.

Hal itu dikatakan Dedi saat menghadiri diskusi dengan masyarakat dan perusahaan yang berada di DAS Cilamaya, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kabupaten Purwakarta, Kamis (21/11/2019).

"Solusinya dengan IPAL komunal yang dikelola secara swadaya oleh setiap perusahaan. Pengelolaan itu diawasi langsung oleh KLHK," ujar Dedi.

Menurut Dedi, pembuatan IPAL komunal dalam bentuk danau membuat perusahaan tak perlu lagi membuang limbah ke sungai.

Nantinya, limbah perusahaan tinggal dialirkan ke sambungan pipa yang bermuara di IPAL komunal.

"Tidak akan ada lagi pembuangan limbah dari pabrik ke sungai, karena limbah pabriknya langsung dimasukkan ke pipa. Pipanya masuk ke IPAL komunal," ucap Dedi.

Ketua DPD Golkar Jabar ini menegaskan komitmennya dalam megembalikan kebersihan aliran sungai.

Bahkan, baru-baru ini Dedi menggagas program Karawang Purwakarta dan Bekasi Bersih (Sekapursirih).

Salah satu fokus program tersebut adalah membersihkan, mengembalikan dan menjaga fungsi aliran sungai yang kotor hingga tercemar limbah menjadi bersih.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan, pembuatan IPAL Komunal untuk pencemaran lingkungan telah dilakukan di beberapa daerah.

Bahkan, kata Sigit, daerah yang tadinya kumuh berubah menjadi daerah yang asri setelah dibangun IPAL komunal.

"IPAL komunal harus diterapkan. Surabaya dan Karawang telah melakukan hal itu. Sekarang daerah tersebut menjadi yang asri dan jadi sasaran wisata," tutur Sigit.

Usai melakukan diskusi, Dedi bersama rombongan langsung melakukan peninjauan ke Sungai Cilamaya dan Sungai Cimunjul yang berada di Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/21/16415441/ipal-komunal-dinilai-solusi-pengelolaan-limbah-sekaligus-sarana-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke