LUWU, KOMPAS.com – Guna mengurai antrean kendaraan di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sulawesi, PT Pertamina (Persero) menambah pasokan solar dari 1,5 juta liter per hari, menjadi 1,8 juta liter per hari.
Unit Manager Communication and CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Hatim Ilwan mengatakan bahwa sampai dengan Jumat (15/11/2019), Pertamina MOR VII Branch Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulseltra), telah menyalurkan rata-rata 1,5 juta liter Solar per hari ke 259 SPBU di wilayah tersebut.
"Total sampai Sabtu kemarin, kami (Pertamina) sudah menambah penyaluran Solar sebanyak 17,3 persen di wilayah Sulseltra, menjadi 1,8 juta liter per harinya," ujar Hatim kepada Kompas.com, Senin (18/11/2019).
Baca juga: 8 Kapal Penyeberangan Belum Bisa Mengurai Antrean Kendaraan di Tanjung Kalian
Tak hanya itu, kata Hatim, Pertamina juga menyiagakan serta menambah ritase armada pengangkut BBM ke SPBU.
"Ini karena adanya peningkatan konsumsi, diharapkan kebutuhan masyarakat di Sulawesi bisa dengan cepat terpenuhi," kata dia.
Dia mengklaim stok solar bersubsidi pada tahun 2019 ini masih tersedia dengan realisasi hingga Oktober 2019 untuk Sulseltra mencapai 548 juta liter.
"Masyarakat diharapkan tenang dan tidak usah khawatir, mengisilah secara bijaksana dan sesuai kebutuhan," pungkas Hatim.
Baca juga: Antrean Kendaraan di Pelabuhan Tanjung Kalian Capai 3 Kilometer
Ia mengeluhkan masih adanya kendaraan yang menyalahi prosedur dalam konsumsi BBM khususnya solar.
Berdasarkan Perpres 191 tahun 2014 kendaraan untuk pengangkutan hasil kegiatan perkebunan dan pertambangan dengan jumlah roda lebih dari enam buah tidak diperbolehkan menggunakan solar subsidi.
"Dukungan dari pemda, aparat keamanan dan masyarakat luas pun diharapkan guna sama-sama mengawasi agar solar dikonsumsi oleh pihak sesuai peruntukan," " ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan sopir truk dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa harus menginap di sejumlah SPBU di Kota Parepare, Sulsel.
Mereka rela menginap hanya untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Kelangkaan itu sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.