Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Hog Cholera, Babi yang Mati di Sumut Terindikasi Terserang Virus Demam Babi Afrika

Kompas.com - 07/11/2019, 19:57 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Kandang harus sesering mungkin dicuci.  

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara Azhar Harahap mengatakan, virus hog cholera sudah mewabah di 11 kabupaten dan mematikan 4.682 ekor babi.

Baca juga: Menelisik Fakta Ratusan Babi Mati di Medan, Hoaks Serang Manusia hingga Peternak Rugi Ratusan Juta

 

Dia juga menduga kuat bahwa bangkai babi yang mengapung di Sungai Bedera maupun Danau Siombak disebabkan hog cholera.  

Namun, Azhar membantah bahwa babi yang mati karena terserang ASF atau virus demam babi Afrika.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com