KOMPAS.com - Atap SDN Gentong Pasurun ambruk pada Selasa (5/11/2019) pagi. Peristiwa tersebut terjadi saat kegiatan belajar sedang berlangsung.
Akibat kejadian tersebut satu guru dan satu siswa meninggal. Sementara belasan siswa lainnya mengalami luka-luka.
Menanggapi hal tersebut Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Siti Zunniati mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Sekda Kota Pasuruan.
"Kami sudah minta petunjuk dari Pak Sekda. Bagaimana nantinya, kami akan menindaklanjutinya," kata dia.
Ia mengaku tidak mengetahui apa-apa dan tidak memahami detail pembangunan gedung sekolah tersebut.
Baca juga: 6 Siswa SD yang Tertimpa Atap Sekolah Ambruk di Pasuruan Masih Dirawat di Rumah Sakit
Dilansir dari Surya.co.id, Siti hanya mendapatkan laporan bahwa gedung tersebut baru dibangun 2 tahun.
"Saya hanya menerima laporan kalau bangunan ini dibangun dua tahun yang lalu. Tapi , berapa detailnya. Saya kurang tahu. Saya baru tiga bulan jadi PLT di sini," jelasnya.
Siti berjanji akan bertanggungjawab dengan peristiwa tersebut dan ikut berbelasungkawa atas meninggalnya guru dan siswa.
"Untuk langkah lebih lanjut kami tunggu arahan Pak Sekda. Yang jelas, semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," tambahnya.
Baca juga: Ngeri, Atap Sekolah Ini Nyaris Roboh, Hanya Disangga Bambu
Untuk berapa lama, ia mengaku masih akan ada pembahasan lanjutan.
"Nanti akan kami beri kabar selanjutnya. Kami sedang susah. Kami prihatin atas kejadian ini," jelasnya.
Insiden tersebut menewaskan Fina Choironi warga Kelurahan Mandaranrejo, Pasuruan, seorang guru yang mengajar di dalam kelas.
Selain Fina, korban meninggal lainnya adalah IA salah satu siswa yang masih berusia 8 tahun.
Selain mereka, ada 11 orang yang mengalami luka-luka.
Baca juga: Dua Sekolah di Jawa Timur Ambruk, Kemendikbud Minta Pemda Awasi Kondisi Bangunan
"Secepatnya kita akan panggil Kadispendik, terkait kejadian yang menimpa anak didik SDN Gentong," tegas Bahrul dilansir dari Surya.co.id.
Namun pihaknya tidak mau beramsumsi terkait dugaan kesalahan konstruksi.
"Untuk pastikan semua itu. Kita akan kordinasi dengan dinas terikait," katanya.
Bahrul mengatakan secara keseluruhan, bangunan SDN Gentong sudah cukup lama.
Baca juga: Melihat Uniknya Gedung Sekolah Peninggalan Belanda di Karawang
Renovasi yang pernah dilakukan hanya sebatas penyesuaian saja.
Ia mengatakan bahwa bangunan tersebut tidak akan rehab namun dilakukan pembangunan baru.
"Kalau rehab kemungkinan tidak. Takutnya peristiwa tersebut terulang lagi. Untuk itu kita akan ajak dewan bahas anggaran. Agar pembangunan gedung sekolah bisa terealisasi," imbuhnya.
Rencananya pihaknya akan mendirikan tenda di sekolah agar para murid bisa kembali belajar.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik Tewasnya Bu Guru & Murid Terkena Ambrukan Atap SDN Gentong Pasuruan, Tak Ada Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.