Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Hari Sumpah Pemuda, 27 Desa di Kepri Terang Benderang

Kompas.com - 28/10/2019, 18:38 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Hari ini, Senin (28/10/2019) menjadi hari yang bersejarah untuk masyarakat di 27 desa yang ada di 4 Kabupaten dan 1 Kota di Kepulauan Riau.

Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) dan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019, 27 desa tersebut kini bisa menikmati aliran listrik dari PLN Tanjungpinang.

Bahkan ada desa yang sebelumnya hanya mendapatkan aliran listrik dari PLN di malam hari saja, kini sudah bisa merasakan nikmatnya penerangan selama 24 jam.

Surya (37) warga desa Pulau Pinang, Kecamatan Tambelan, Bintan, Kepri mengaku tidak bisa menutupi kegembirannya, pasalnya tanah kelahirannya yang sebelumnya hanya menikmati penerangan dari jenset, saat ini sudah dialiri listrik dari PLN.

Baca juga: 12 Pulau Terluar di Babel Kini Mendapat Listrik

Tidak tanggung-tanggung, bahkan listrik yang diberikan bisa dinikmati selama 24 jam full.

"Terimakasih PLN, kini anak kami bisa melakukan aktivitas belajar dimalam hari," kata Surya ditemui di halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (28/10/2019).

Surya mengaku tidak saja memudahkan untuk aktivitas belajar, aliran listrik PLN ini setidaknya membuka keterbatasan informasi warga pulau di Tambelan yang sebelumnya hanya bisa menonton televisi di jam-jam tertentu.

Kali ini bisa kapanpun menonton acara berota di televisi, selain itu juga kaum ibu-ibu bisa lebih kreatif dalam mengolah hasil tangkapan ikan karena sudah bisa mengkonsumsi es batu sendiri.

Baca juga: Salurkan Listrik ke Pelosok, Pemdaprov Jabar Gagas Program Kampung Caang

"Kalau dulukan kami tergantung pada genset, ya palingan pukul 18.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB listriknyala, itupun harganya lumayan mahal. Tapi kali inikan tidak, bisa 24 jam kami nikmati dengan harga yang terjangkau," jelasnya.

Senada juga diungkapkan oleh Amel (32) warga Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Timur, Bintan yang mengaku dengan adanya aliran litrik dirinya bisa mengembangkan home industri untuk membantu perekonomian keluarga.

"Kalau dulu siang hati kaminya palingan tidur-tiduran saja sambil nyari kutu, kalau sekrang kami bisa membuat krupuk ikan atau lainnya karena sudah ada aliran listrik untuk membantu memudahkan dari pengelolaannya," kata Amel.

Amel mengaku meski di Bintan pada dasarnya sudah banyak daerah yang diterangi listrik, namun di desanya sudah 15 tahun mengajukan, dan baru saat ini dikabulkan.

Baca juga: Usai Gotong Royong, Warga Aceh Utara Tewas Keseterum Listrik

"Sehari-hati pakai lampu petromak atau lampu minyak tanah, kalau cukup uang pakai jenset," ungkapnya.

Hari listrik nasional

GM PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, M  Irwansyah Putra mengatakan penyalaan listrik PLN di 27 desa di 4 kabupaten dan 1 Kota ini merupakan program yang sudah dikerjakan 6 bulan lalu. 

Namun baru saat ini bisa diresmikan karena menunggu rampung semua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com