Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita tentang Menkes Terawan Agus Putranto saat SMA di Yogyakarta

Kompas.com - 23/10/2019, 14:09 WIB
Wijaya Kusuma,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Terawan Agus Putranto resmi menjabat sebagai Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Penunjukan Terawan sebagai Menteri Kesehatan disampaikan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Kota pelajar Yogyakarta tidak bisa dipisahkan dari perjalanan pendidikan dokter Terawan.

Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto ini merupakan alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

"Iya betul, memang Pak Terawan alumni Bopkri 1," ujar Kepala Sekolah Bopkri 1 Yogyakarta Andar Rujito saat ditemui, Rabu.

Baca juga: Risma Mengaku Ditawari Jadi Menteri Jokowi, tetapi...

Andar menyampaikan, dari data buku induk murid, Terawan masuk SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada 1980. Dia kemudian lulus dari SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada 1983.

"Dari data, SMP nya itu SMP Negeri 2 Yogyakarta. Lulus SMP tahun 1980, lalu masuk ke sini (SMA Bopkri 1)," ucap Andar.

Usai lulus SMA, Terawan Agus Putranto melanjutkan pendidikanya di Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan mengambil jurusan Kedokteran.

Di tengah kesibukannya sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Terawan beberapa kali menyempatkan datang ke SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

Terakhir kali, Terawan datang ke SMA pada saat ada acara reuni.

Pada reuni yang digelar Februari 2019 lalu, Terawan didaulat menjadi pembicara utama.

"SMA Bopkri 1 dalam hal ini menyambut gembira, bahagia dan sangat bangga. Kami mengucapkan selamat kepada Bapak, karena menjadi bagian dari kabinetnya Bapak Jokowi, Kabinet Indonesia Maju," kata Andar.

Kepala Sekolah Bopkri 1 Yogyakarta Andar Rujito saar menunjukan buku induk murid. Tampak dalam buku itu, foto Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju, dokter Terawan Agus Putranto.KOMPAS.com/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Kepala Sekolah Bopkri 1 Yogyakarta Andar Rujito saar menunjukan buku induk murid. Tampak dalam buku itu, foto Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju, dokter Terawan Agus Putranto.
Andar menilai, Terawan merupakan pribadi yang sederhana.

"Orangnya sangat sederhana dan rendah hati, jadi tidak pernah menonjolkan. Bahkan, dalam event-event kegiatan reuni, Beliau biasa saja, tidak menunjukan dirinya sebagai direktur rumah sakit," kata Andar.

Saat datang ke SMA Bopkri 1 Yogyakarta, Terawan sering tanpa pengawalan dan datang seorang diri.

"Saya tanya, kok tidak membawa pengawal? Jawabanya, kalau banyak pengawal atau ada penjemputan, malah tidak bisa mampir ke sini," kata Andar.

Selain itu, Terawan juga dikenal sebagai pribadi yang religius.

"Yang tidak kalah penting, Beliau religius. Selalu mengaitkan kehidupan ini dengan kepasrahan, bahwa rencana Tuhan itu selalu yang terbaik," ujar Andar.

 

Gabung Pramuka dan siswa berprestasi

Semasa sekolah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta, Terawan ikut kegiatan Pramuka dan menggambar.

Andar mengatakan, Terawan dikenal sebagai siswa yang baik.

"Waktu kelas 1 itu masuk kelas 1 J. Guru-guru menilai siswa yang baik dan rajin," ujar Andar.

Menurut Andar, sewaktu SMA, Terawan Agus Putranto masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Sebab, nilai rata-rata yang diperoleh Terawan dari kelas 1 sampai lulus SMA cukup bagus.

Terawan juga aktif mengikuti kegiatan sekolah.

Ada dua kegiatan sekolah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang diikuti oleh Terawan.

"Dulu ikut kegiatan Pramuka dan menggambar," kata Andar.

Andar mengungkapkan, selain sederhana dan rendah hati, Terawan juga selalu menghormati guru-guru yang pernah mendidiknya.

"Jadi setiap bertemu dengan guru, Beliau itu selalu meminta doa restu," ujar Andar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com