Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Korban Gempa Maluku Diminta Bayar Biaya Rumah Sakit, Pemberlakuan Tarif Tak Disosialisasikan

Kompas.com - 14/10/2019, 14:17 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Termasuk sejumlah pasien yang mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi.

Saat ini, lanjut Meykal, masih banyak warga yang mengungsi baik warga yang terdampak langsung seperti rumahnya yang hancur maupun warga yang sekedar mengungsi karena trauma dengan gempa.

“Jadi yang mau dibayarkan ini betul-betul kepada masyarakat yang terdampak, misalnya yang rumah hancur. Saat ini kan banyak masyarakat di SBB, Ambon Maluku Tengah mengungsi. Sekarang kalau semua mengungsi yang mana yang mau kita gratiskan sekarang,” ujar Meykal.

6. Kebijakan rumah sakit membelakukan tarif tidak disosialisasikan

Terkait hal itu, pihaknya juga akan segera menggelar pertemuan untuk membahas persoalan yang dikeluhkan warga pengungsi di desa tersebut pada hari ini (Senin).

Dia mengaku kebijakan rumah sakit memberlakukan tarif layanan kesehatan bagi pengungsi itu tidak disosialisasikan sehingga masyarakat tidak mengetahuinya.

“Mungkin karena tadi-tadinya gratis lalu tiba-tiba bayar. Mungkin belum tersampaikan belum tersosialisasikan, harus terinformasikan jadi masalahnya itu di situ,” ujar dia.

Baca juga: Ribuan Pengungsi Gempa Maluku Dirawat di RS Darurat, 229 Masuk IGD

Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com