Musim kemarau tahun ini memang cukup panjang. Hal itu dimanfaatkan Komarudin untuk membuat patung ular sepanjang 8 meter.
Komarudin mengemukakan, di sekitar lokasi memang dikenal dengan kesan mistis. Namun, dengan mengukir patung-patung di lokasi itu, tak bermaksud menambah kesan mistis.
Baca juga: Cerita Rio dan Karin, Menikah dengan Biaya Rp 5,6 Juta, Mahar Sport Bra, Cincin Kawin dari Meteorit
Komarudin berharap keisengannya ini bisa menjadi kenang-kenangan dari dirinya untuk warga sekitar.
Ia juga berharap, ketika nanti kembali musim kemarau, ukiranya tersebut masih ada, atau tidak rusak saat debit air meningkat di musim hujan.
"Saat kembali musim hujan, bisa jadi rusak atau hilang. Namun, jika masih ada bisa jadi kenang-kenangan untuk masa mendatang," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.