Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 2 Truk, Komplotan Pencuri Angkut Ratusan Rel Kereta Api

Kompas.com - 11/10/2019, 13:13 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Komplotan pencuri ditangkap Tim Tekab 308 Polres Way Kanan atas dugaan pencurian ratusan besi rel kereta api. Para pelaku membawa dua truk Fuso untuk mengangkut besi curian.

Kaporles Way Kanan AKBP Andy Siswantoro mengungkapkan, ketiga pelaku pencurian besi rel milik PT Kereta Api Indonesia itu adalah Iwan Nugroho (31), warga Sidowaras, Lampung Tengah; Juliadi (33) dan Tomi Arpan (36), keduanya warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).

“Ketiganya ditangkap saat mencuri ratusan besi rel kereta api di pinggir jalur rel Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu,” kata Andy, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: Seorang Warga Bantul Ditemukan Tewas di Samping Rel Kereta Api

Pencurian ini terungkap setelah ada laporan dari masyarakat setempat mengenai aktivitas yang dilakukan oleh tiga orang pelaku tersebut.

Warga menyebutkan ada pencurian besi rel di dekat jalur kereta api KM 168+3, Rabu (9/10/2019) tengah malam.

Mendapati laporan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan mengintai lokasi yang dimaksud.

Petugas yang sampai di tempat kejadian perkara (TKP) menemukan adanya pencurian itu.

Tim gabungan langsung menggerebek lokasi. Tiga pelaku pencurian itu pun tidak mampu berbuat banyak dan ditangkap tanpa perlawanan.

Andy mengatakan, modus para pelaku yakni mencuri sekitar 310 batang besi rel kereta api yang telah dipotong berukuran panjang 2 – 2,5 meter lalu diangkut menggunakan dua unit truk Fuso. Berat total besi rel kereta yang dicuri mencapai 30 ton.

Baca juga: Aksi Pencurian Baut dan Pengait Rel Kereta Api Marak Terjadi di Sumbar, Pelakunya Anak-anak

Selain menahan para pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa tiga unit ponsel, dua unit truk Fuso bernomor polisi BG 8723 KB dan BE 8477 YC, dan besi rel sebanyak 310 batang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com