Sekolah sudah melakukan berbagai upaya mulai dari home visit, pemanggilan orangtua, pembinaan, hingga dibuatkan surat pernyataan tidak mengulangi lagi kepada kedua pelajar itu.
"Mereka sudah ditangani pihak sekolah sejak April, tapi berulang kali selalu dilanggar. Padahal sudah buat surat pernyataan. Akhirnya orangtuanya dipanggil kemudian ditarik anaknya," ujar Jumeri kepada Kompas.com, Rabu (2/10/2019).
Terkait terlibatnya pelajar dalam aksi demo, Jumeri mengaku tengah melakukan upaya pencegahan terhadap para siswa.
Baca juga: Survei: Aksi Mahasiswa Disambut Positif, tetapi Tak Setuju Pelajar Ikut-ikutan
Salah satunya akan meminta perwakilan sekolah turun saat aksi demo berlangsung untuk memantau para pelajar.
"Sedang kita pertimbangkan, bisa saja nanti Wakasek turun saat demo untuk mengawasi kalau ada siswa yang melihat gurunya, pasti mereka akan pulang," ujar Jumeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.