Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di 9 Daerah Ini Ricuh...

Kompas.com - 24/09/2019, 17:47 WIB
Rachmawati

Editor

Gedung DPRD Jateng dan kantor Ganjar berada dalam satu kompleks.

Ganjar pun akhirnya datang untuk menemui para mahasiswa.

Kedatangan Ganjar disambut tepuk tangan para peserta demo. Ia pun tidak segan untuk merengsek ke kerumunan mahasiswa dan menuju mobil orasi.

Ganjar meminta agar mahasiswa tetap menjaga kondusifitas dan tidak merusak fasilitas.

"Sejak beberapa hari ini saya mengikuti aksi ini, beberapa teman aktivis juga meminta izin untuk menggelar aksi. Saya persilakan, bahkan sebenarnya saya sudah menyiapkan tempat sejak kemarin untuk menerima kawan-kawan yang akan menyampaikan tuntutan," ucap Ganjar.

Baca juga: Demo Mahasiswa Semarang, Pagar DPRD Jateng Dijebol Minta Ganjar Temui Massa

 

8. Demo di Pamekasan, pintu rumah dinas bupati rusak

Demo mahasiswa d Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (24/9/2019), berlangsung ricuh.

Mereka memaksakan diri untuk masuk ke dalam rumah dinas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, karena mereka tidak kunjung ditemui.

Mahasiswa ingin berdialog langsung dengan bupati, terkait dengan Hari Tani Nasional Termasuk mempertanyakan harga tembakau dan garam petani tidak kunjung membaik

Awalnya, mahasiswa berencana menerobos barikade polisi di sebelah timur pintu masuk rumah dinas bupati. Namun upaya tersebut gagal.

Setelah gagal masuk ke dalam rumah dinas bupati, ratusan mahasiswa menyerbu masuk ke kantor bupati yang berada di seberang jalan.

Mahasiswa leluasa masuk setelah berhasil menerjang pagar yang tidak dijaga oleh polisi.

Di halaman kantor bupati, mahasiswa bentrok dengan polisi yang datang dadakan mengendarai motor.

Keributan terjadi di halaman kantor bupati.

Dua orang mahasiswa luka setelah terkena pukulan polisi. Satu mahasiswa nyaris terlindas motor polisi, namun berhasil menghindar.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Pamekasan Ricuh, Pintu Rumah Dinas Bupati Dirusak

 

9. Di Jayapura, 318 mahasiswa diamankan

Sejumlah mahasiswa diangkut menggunakan truk dan bus dari kampus Universitas Cenderawasih, pada Senin (23/09). AFP/Getty Images Sejumlah mahasiswa diangkut menggunakan truk dan bus dari kampus Universitas Cenderawasih, pada Senin (23/09).
Polisi mengamankan 318 mahasiswa yang diduga terlibat kerusuhan di Expo Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/9/2019).

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Divisi Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2019) malam.

"Sudah diamankan 318 mahasiswa diduga ikut melaksanakan tindakan anarkistis maupun terlibat dalam kegiatan demo yang spontanitas tersebut," ujar Dedi.

Ia menuturkan, para mahasiswa tersebut tengah dimintai keterangan.

Polisi, kata Dedi, sedang memilah-milah peran mereka yang diamankan.

"Sekarang sedang dipilah-pilah siapa terlibat penganiayaan, kemudian siapa yang terlibat provokasi, siapa yang ikut-ikutan saja. Malam ini juga dimintai keterangan," tuturnya.

Saat ini, Dedi mengatakan bahwa situasi di daerah tersebut sudah kondusif.

Polri juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi berita bohong atau hoaks hingga bertindak anarkistis.

Baca juga: Rusuh di Jayapura, Polisi Amankan 318 Mahasiswa

SUMBER: KOMPAS.com (Aji YK Putra, Labib Zamani, Himawan, Amran Amir, Reni Susanti, Andi Hartik, Riska Farasonalia, Taufiqurrahman, Devina Halim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com