Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di 9 Daerah Ini Ricuh...

Kompas.com - 24/09/2019, 17:47 WIB
Rachmawati

Editor

Kericuhan terjadi setelah mahasiswa menurunkan bendera Merah Putih di depan gedung DPRD Kota Palopo.

Polisi dan mahasiswa saling serang di depan DPRD Palopo dan lapangan Pancasila.

Mahasiswa melempari petugas dengan batu sementara petugas menembakkan gas air mata.

Situasi menjadi tak terkendali.

Akibat insiden ini, beberapa mahasiswa diamankan petugas. Tidak hanya itu, satu unit motor milik polisi juga dibakar, sementara mobil patroli polisi dirusak massa.

Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah, meminta kepada mahasiswa untuk menahan diri.

"Unjuk rasa dibolehkan. Tapi, jangan merusak fasilitas umum,” kata Ardiansyah.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak UU KPK Ricuh, Motor Polisi Dibakar, Mobil Patroli Dirusak

 

5. Di Bandung, 92 mahasiswa luka-luka

Demo ribuan mahasiswa menolak revisi Undang-Undang (RUU) KPK dan sejumlah RUU di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/8/2019) kemarin, berujung ricuh.

Sebanyak 92 mahasiswa mengalami luka-luka. Mereka yang terluka saat demo langsung dibawa ke Universitas Islam Bandung (Unisba).

Setelah itu, para mahasiswa tersebut dilarikan ke 4 rumah sakit.

“Mereka mendapat pertolongan pertama di Unisba kemudian dilarikan ke empat rumah sakit,” ujar Rektor Unisba Setiadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

Sementara itu, Ketua Korps Sukarela (KSR) Unisba Faisal mengatakan, dalam merawat korban, pihaknya dibantu KSR Universitas Pasundan, PMI Kota Bandung, dan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.

“Secara keseluruhan jumlah korban yang terdata ada 154 orang. Sebanyak 62 orang dapat kami tangani secara medis di Unisba. Tapi 92 orang mahasiswa yang mengalami luka cukup serius harus dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar Faisal.

Baca juga: Ricuh Demo Tolak UU KPK di Bandung, 92 Mahasiswa Dilarikan ke 4 Rumah Sakit

 

6. Di Kota Malang, petugas semprot water canon

Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Toni Harmanto saat menemui aksi massa mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (24/9/2019)KOMPAS.com / ANDI HARTIK Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Toni Harmanto saat menemui aksi massa mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (24/9/2019)
Aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Malang ricuh, Selasa (24/9/2019).

Kericuhan terjadi saat massa mahasiswa mendesak masuk ke halaman Gedung DPRD Kota Malang sekitar pukul 13.00 WIB.

Petugas keamanan menyemprotkan water canon untuk memecah kerumunan massa.

Sedangkan massa yang ada di luar pagar melemparkan botol dan batu ke arah petugas yang berjaga di dalam halaman gedung.

Sebelumnya, tiga perwakilan mahasiswa sudah beraudiensi dengan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika.

Setelah audiensi, Made didampingi sejumlah anggota DPRD Kota Malang datang menemui massa.

Setelah itu, sejumlah perwakilan massa masuk dalam gedung DPRD dan meminta supaya aksi massa diperbolehkan masuk ke halaman DPRD.

Namun, petugas tetap menutup pagar gedung DPRD sehingga terjadi saling dorong antara petugas dan massa.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Gedung DPRD Malang Ricuh, Petugas Semprotkan Water Canon

 

7. Di Semarang, pagar DPRD Jateng di jebol

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menandatangani tuntutan aksi demo di depan massa mahasiswa di kantor Gubernuran Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019).HUMAS PEMPROV JATENG Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menandatangani tuntutan aksi demo di depan massa mahasiswa di kantor Gubernuran Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019).
Massa mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi di Semarang Raya melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Selasa (24/9/2019).

Situasi mulai memanas saat mahasiswa berusaha menerobos masuk ke Kantor DPRD Jawa Tengah.

Selang beberapa menit massa menjebol pagar. Massa kemudian meminta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turun menemui massa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com