Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus yang Angkut Ratusan Mahasiswa Semarang Menuju Jakarta Dicegat Polisi, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 24/09/2019, 17:34 WIB
Tresno Setiadi,
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima bus yang mengangkut 250-an mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes), dari Semarang menuju Jakarta, dihadang oleh polisi di wilayah Brebes.

Rombongan mahasiswa tersebut hendak mengikuti seruan aksi nasional bersama massa mahasiswa lainnya di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Namun di tengah perjalanan, rombongan dihadang oleh polisi saat akan melewati jalan tol Brebes.

"Jalur tol Brebes dijaga ketat pihak kepolisian. Akhirnya kami tidak memilih jalur tol sebab penjagaan yang cukup ketat. Ketika sampai di Brebes tepat di depan Polres Brebes, ternyata kami diberhentikan. Razia yang tidak lazim sebab kami mendapati beberapa kejanggalan," ujar Presiden Mahasiswa Unnes Saiful Muhjab, Selasa.

Baca juga: Mahasiswa di Bandung Jebol Pagar DPRD Jabar, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Rombongan mahasiswa dipaksa berhenti lantaran bus dikenai tilang. Dari lima bus yang mereka tumpangi, dua bus kena tilang.

Alasannya, sopir bus tidak memiliki SIM dan STNK yang lengkap.

"Padahal jelas massa aksi ada yang mendengar percakapan para sopir yang menyatakan surat-suratnya lengkap. Akhirnya tanpa kejelasan massa sekitar 250 orang terlunta-lunta tanpa adanya kejelasan dari biro bus. Setelah kami tekan, ternyata mereka mengaku dapat intimidasi dari aparat kepolisian untuk tidak membawa kami ke Jakarta," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com