Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langit Merah di Kota Jambi: Itu Bikin Orang Sesak Napas...

Kompas.com - 23/09/2019, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

Kini BPBD, kata Bayu, sedang merampungkan pembuatan sekat kanal di Desa Puding dan Seponjen, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, agar api tak merembet.

Sekat kanal dibuat di daerah itu lantaran luasan gambut yang terbakar paling banyak sekitar 100 hektar lebih.

"Di Seponjen, lahan terbakar sejak tiga hari lalu. Yang di Puding sudah dua minggu, sempat padam tapi karena tingginya panas, api hidup lagi," ujar Bayu.

Sekat kanal selebar lima meter itu, lanjut Bayu, baru rampung di Desa Puding. Tapi belum juga terisi air, api sudah melewati batas sekat.

Baca juga: Asap di Riau Juga Berasal dari Sumatera Selatan dan Jambi

"Jadi kesulitannya angin kencang. Sudah selesai sekat dicetak, api lompat. Kami juga kesulitan air karena kekeringan."

Dalam perkembangan lain, gubernur Jambi, kata Bayu, sudah memerintahkan pendirian rumah oksigen yang diperuntukkan untuk anak, ibu hamil, dan lansia yang rentan terhadap dampak asap karhutla.

Rumah oksigen itu akan dibuat di Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kota Jambi.

"Ya lokasi persisnya masih dicari. Karena kita lihat dulu masyarakat yang terdampak, jarak tempuhnya," katanya.

Baca juga: Wagub Sebut Buruknya Kualitas Udara di Sumbar karena Asap Kiriman dari Riau dan Jambi

Mendengar rencana itu, warga seperti Dewi dan Teguh mengaku senang.

"Kami bersyukur sekali kalau bisa diungsikan. Tapi ini kan bingung mau ke mana. Kalau ada rumah oksigen, alhamdulilah," ucap Dewi.

"Warga mau saja pindah kalau ada rumah oksigen kalau kondisi begini. Yang kami khawatirkan dampak jangka panjang ke anak-anak, kena paru-paru," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com