Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Sumsel Tambah 100 Personel Padamkan Api di Kebun Raya Sriwijaya

Kompas.com - 15/09/2019, 22:50 WIB
Amriza Nursatria,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menambah 100 petugas pemadam kebakaran untuk mempercepat proses pemadaman lahan gambut di area Kebun Raya Sriwijaya, Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Sudah satu pekan kebakaran di area yang merupakan lahan gambut sedalam dua meter tersebut belum juga tertangani.

"Semua potensi yang ada kita turunkan, kita menambah amunisi untuk pemadaman dan pembahasan termasuk penambahan 100 orang petugas pemadam dari Manggala Agni, Damkar, Tagana dan Satpol PP," ujar Kepala BPBD Sumatera Selatan Iriansyah, Minggu (15/9/2019).

Baca juga: Gubernur Sumsel Serius Atasi Karhutla

Iriansyah mengatakan, sebenarnya pemadaman di wilayah tersebut sudah dilakukan oleh Satgas Gabungan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan gabungan dari personel TNI-Polri, Manggala Agni, BPBS Sumsel dan BPBD Ogan Ilir termasuk masyarakat peduli api.

Namun, kedalaman lahan gambut membuat upaya pemadaman yang telah dilakukan menemui jalan buntu.

Oleh sebab itu, selain penambahan personel, Pemprov Sumsel juga akan menambah peralatan pemadaman, misalnya mesin pompa dan selang. Peralatan itu saat ini sudah dikumpulkan di area Kebun Raya Sriwijaya.

"Semua peralatan sudah kami kumpulkan untuk skala priotas pemadaman dan pembasahan," kata Iriansyah.

Baca juga: TNI Kerahkan Drone Pantau Karhutla di Riau

Sementara, untuk sumber air yang semakin menipis lantaran seiring dengan musim kemarau, BPBD Sumsel juga akan berkoordinasi dengan pihak kebun raya agar dapat memanfaatkan danau yang ada di sana.

Harapannya, helikopter bisa mengambil air dari danau tersebut untuk dapat disiram ke titik api.

Pantauan di lokasi, masih ada lahan gambut yang terbakar, juga terlihat asap mengepul muncur dari dalam tanah. Jika segera dipadamkan, berpotensi menyebar.

Hari Minggu ini merupakan memasuki hari ke enam kejadian kebakaran lahan gambut di lokasi Kebun Raya Sriwijaya. 

 

Kompas TV Jumlah penderita gangguan pernafasan terus bertambah di Sumatera dan Kalimantan, seiring makin buruknya kualitas udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan.<br /> <br /> Publik kini menagih janji pemerintah pusat dan daerah untuk mengantisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan, agar tidak meluas seperti yang terparah di tahun 2015 silam. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, jumlah titik api akibat kebakaran hutan, dan lahan di seluruh wilayah Indonesia, mengalami peningkatan tajam.<br /> <br /> Bulan Juli tercatat, 592 titik api. Di bulan Agustus, jumlah titik api meningkat menjadi 3.428 dan di Bulan September, hingga hari ini, tercatat 9.110 titik api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com