Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prajurit TNI 9 Hari Tidur di Hutan untuk Padamkan Api Karhutla

Kompas.com - 10/09/2019, 15:07 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Dia mengatakan, prajurit bermalam di hutan karena jarak tempuk ke titik api sangat jauh. Tidak hanya jalan darat, tapi juga harus melewati sungai menggunakan perahu.

Untuk lokasi pertama, jarak tempuh sekitar 30-45 menit naik perahu. Jika masuk dari Desa Sukajadi sekitar 15 menit naik perahu.

Tambah dia, dengan bermalam di hutan, pemadaman karhutla bisa lebih cepat dilakukan untuk mengatasi penyebaran titik api. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan mesin pompa air.

Selama lebih kurang sepekan digempur, ujar Legimin, sebagian besar api dipermukaan lahan gambut sudah berhasil dipadamkan. Namun, bara api yang masih ada di dalak gambut terus mengeluarkan asap.

"Kita memang sangat terkendala apabila asap tebal. Karena tidak mudah memadamkan api di dalam gambut," akuinya.

Baca juga: Cegah Karhutla, Lahan Gambut Jadi Lokasi Budidaya Jamur Tiram dan Nanas

Upaya pemadaman tidak hanya dilakukan oleh prajurit TNI saja, tapi juga  bergabung dengan tim lainnya, dari kepolisian, Manggala Agni, BPND dan masyarakat tempatan.

Namun, sangat jarang bertemu dengan tim lainnya karena pemadaman dilakukan dengan cara terpisah-pisah.

"Kalau kami pemadaman di sisi barat, gabung sama masyarakat dan pemilik kebun (yang terbakar). Di sisi timur ada BPBD, Manggala Agni dan Polres Inhu. Jadi kami jarang bertemu," kata Legimin.

Menurutnya, hingga saat ini tidak ada kendala yang signifikan di lokasi pemadaman. Hanya saja pemadaman api dalam gambut membutuhkan waktu yang sangat lama.

Untuk sumber air cukup. Kendalanya hanya asap tebal.

Ditanya sampai kapan prajurit bermalam di hutan demi memadamkan api, Legimin mengaku belum bisa memastikan

"Ya, belum bisa dipastikan. Tergantung intruksi dari komandan Kodim lah nanti. Tapi kalau masih terbakar, gak ada hujan, ya masih malam di hutan," akuinya.

Selain di Desa Pulau Gelang, pemadaman karhutla juga sedang dilakukan di Desa Sungai Guntung, Kecamatan Rengat, Inhu.

Diketahui di sekitar Sungai Guntung kembali terjadi kebakaran. Bahkan sudah memasuki hutan penyangga (SM) Kerumutan.

Upaya yang dilakukan petugas gabungan saat ini yakni dengan membuat penyekatan untuk mencegah meluasnya kebakaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com