Shinto menjelaskan, kejadian itu dilatarbelakangi atas emosi keduanya setelah menerima informasi bahwa adik mereka bertengkar dengan sesama murid di dalam kelas.
"Yang kami sayangkan, informasi pertengkaran antar murid ini direspons secara tidak etis oleh kedua pelaku bersama seorang perempuan lainnya. Mereka mendatangi sekolah dan masuk ke dalam kelas, menjewer murid yang menjadi lawan adik pelaku dan membawanya ke ruang guru. Sehingga menimbulkan keributan baik dalam ruang guru hingga ruang kelas," ujar Akbp Shinto, melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (5/9/2019).
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Dianiaya dengan Besi Behel, Santi Sering Cekcok dengan Suami
Shinto menyayangkan penyerangan terjadi di depan para siswa.