Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Guru Dianiaya 2 Wanita di Dalam Kelas, Disaksikan Belasan Siswa

Kompas.com - 05/09/2019, 17:31 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video penganiayaan seorang guru wanita oleh dua wanita viral di media sosial.

Dari salah satu akun Instagram yang memposting video tersebut, @ndrobeii, tampak guru berbaju putih dipukuli oleh dua wanita.

Awalnya, tampak seorang wanita marah-marah di dalam kelas sambil menunjuk seorang siswa. 

Dari video itu terdengar wanita ini marah ke siswa tersebut karena berkelahi dengan anaknya.

Seorang guru yang berada di dalam kelas mencoba melerai. Namun, tiba-tiba dua wanita yang juga sejak tadi berada di dalam kelas tiba-tiba memukuli guru tersebut.

Baca juga: Truk Tabrak Warung di Jalur Bromo, 1 Tewas

Dari caption video, peristiwa itu terjadi di SD Pabangiang, Gowa, Sulawesi Selatan.

Saat dihubungi, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/9/2019).

Dari hasil penyidikan yang dilakukan, dua pengeroyok guru berinisial NV (20) dan APR (17). Keduanya diketahui merupakan kakak beradik. 


 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kasihan Guru Asal Gowa Dikeroyok Orang Tua siswa saat mengajar Gowa Matasulsel - Guru SD Negeri pa'bangiang jalan Andi tonro, kecamatan somba Opu, kabupaten Gowa bernama Astiah harus mengalami sejumlah, usai dikeroyok oleh orang tua siswa. Anaknya kemaren berkelahi dengan sesama siswa, Tapi ini orang tua tidak terima. Padahal sudah di damaikan, Ungkap Astiah saat melaporkan kasus pengeroyokan yang dialami di polsek Somba Opu. Rabu (04/09/2019) Dia menjelaskan, jika pengeroyokan yang dialaminya ini berawal saat anak dari orang tua bersangkutan berkelahi dengan sesama siswa. Terpisah kepala sekolah SD Negeri pa'bangiang Nurjannah mengaku jika pihaknya tidak terima dengan tindakan orang tua siswa tersebut. Kasus ini kita akan bawa ke rana hukum, kami juga akan mengeluarkan siswa yang bersangkutan dari sekolah " tegasnya ! . Sc T and T

A post shared by NDOROBEII (@ndorobeii) on Sep 4, 2019 at 10:59pm PDT

Shinto menjelaskan, kejadian itu dilatarbelakangi atas emosi keduanya setelah menerima informasi bahwa adik mereka bertengkar dengan sesama murid di dalam kelas.

"Yang kami sayangkan, informasi pertengkaran antar murid ini direspons secara tidak etis oleh kedua pelaku bersama seorang perempuan lainnya. Mereka mendatangi sekolah dan masuk ke dalam kelas, menjewer murid yang menjadi lawan adik pelaku dan membawanya ke ruang guru. Sehingga menimbulkan keributan baik dalam ruang guru hingga ruang kelas," ujar Akbp Shinto, melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Dianiaya dengan Besi Behel, Santi Sering Cekcok dengan Suami

Shinto menyayangkan penyerangan terjadi di depan para siswa.

Setelah mendapatkan laporan, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap dua pelaku pengeroyokan tersebut.

Saat ini keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 170 (1) KUHPidana dengan ancaman pidana minimal 7 tahun penjara.

Ditambahkan Shinto, tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru atas kasus itu. 

"Tentunya, kami juga tak menutup kemungkinan adanya tambahan tersangka dengan peristiwa yang berbeda dalam satu rangkaian kejadian ini. Sesuai dengan laporan polisi yang diterima nanti," ucap Shinto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com