Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tahun, Siswa Sebuah SMP di Bogor Belajar di Tenda Beratapkan Terpal Sobek

Kompas.com - 29/08/2019, 17:16 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Ke­mudian ia kembali mencari cara hingga akhirnya bisa menyewa gedung madrasah.

Namun saat itu kondisi ge­dung tidak layak huni seperti plafon bocor dan dinding retak-retak hingga membahayakan para siswa.

"Awalnya sekolah masih di dalam rumah, pakai baju bebas. Karena banyak peminatnya, saya pun minta izin ke SMPN 1 Cijeruk untuk bagaimana sih supaya anak-anak ini bisa belajar, sekolah, dapat ijazah segala macam, akhirnya diarahkan menginduk dengan catatan jadi SMP terbuka dan kami di-acc, diberi izin numpang di SD itu," tuturnya.

Pengalaman-pengalaman itu, kata dia, justru melecutkan semangatnya untuk terus berjuang agar mendapatkan infrastruktur pendidikan yang layak.

Alhasil, sekolah tersebut kembali mendapat bantuan berupa bangunan madrasah yang berdiri di tanah wakaf.

Baca juga: 4 Fakta Siswa SMK Tewas Usai Menjambret, Dikejar Korban hingga Menabrak Pohon

 

Namun, lanjut dia, keberadaan madrasah itu tak berlangsung lama karena ada konflik di internal keluarga yang memberikan tanah wakaf ter­sebut.

"Nah, kemarin itu ada konflik yang efeknya kami diusir oleh warga itu serta tokoh masyarakat, dan dampaknya sekarang ada 65 siswa yang aktif sekolah di halaman di belakang rumah. Saya bikin layaknya sekolah, lalu di atasnya saya kasih terpal," ungkapnya.

Pihak sekolah sudah sering mengajukan bantuan renovasi tapi sampai saat ini tak kunjung terealisasi.

Baca juga: Kronologi Siswa SMK Tewas Usai Menjambret

Ia juga berharap kepada pemerintah daerah dan pusat agar memberikan bantuan sehingga para siswa bisa belajar lebih baik.

"Selama 2011 itu cuman sekali dikasih bangku bekas yang  sudah dimakan rayap dan kami sekarang belajar pakai bangku lipat, ada papan tulis dan buku paket semua dari donatur," pungkas dia.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu siswa siswi SMP TB 911 agar dapat belajar lebih nyaman dan kondusif. Salurkan bantuan Anda melalui Kitabisa.com, dengan klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com