"Sekali lagi kita (Polri) dan masyarakat Cianjur khususnya tetap masih berduka, saya (Polda Jabar) menghimbau agar menghentikan aksi aksi anarkis dalam penyampaian mengemukakan pendapat, dimana pun tetap jaga ketertiban," ucap Truno.
Baca juga: Ipda Erwin Meninggal Dunia, Pasal Tersangka Diperberat
Sejak kecil ingin jadi polisi
Sadiah (70) orangtua Ipda Erwin, tak pernah menyangka anaknya harus berpulang dengan cara yang tragis.
Erwin menghembuskan nafasnya yang terakhir di RSP Pertamina, Jakarta, Senin dini hari setelah berjuang melawan rasa sakit akibat luka bakar yang dideritanya.
Ditemui di rumah duka, Jalan Mayor Harun Kabir, Gang Pulo VI, Kelurahan Bojongherang, Cianjur, Senin. Sadiah tampak tak sanggup menutupi raut kesedihannya.
Sambil mendekap foto anaknya saat lulus dari kepolisian tahun 1994 itu, perempuan lanjut usia itu menuturkan jika anak ketiganya itu sejak kecil ingin menjadi polisi.
“Sejak kecil cita-citanya memang ingin jadi anggota polisi. Kalau ada yang tanya, ingin jadi polisi," ucapnya lirih.
Sementara itu, Wakapolres Cianjur Kompol Jaka menyebutkan, semasa hidupnya almarhum adalah seorang anggota polisi yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.
“Beliau adalah Bhabinkamtibmas terbaik yang semasa tugasnya penuh dedikasi yang setiap saat mengawal kegiatan-kegiatan yang ada di polres maupun di polsek kota,” ucap Jaka, saat memberikan sambutan usai shalat jenazah almarhum di Masjid Agung, Cianjur, Senin.
Baca juga: Sejak Kecil, Almarhum Ipda Erwin yang Tewas Terbakar Ingin Jadi Polisi
Sumber: KOMPAS.com (Dendi Ramdhani, Firman Taufiqurrahman, Agie Permadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.