Saking tertutupnya, keluarga tersebut tidak pernah beraktivitas di luar rumah. Namun warga memaklumi, karena sebelumnya mereka terbiasa hidup di Jakarta, sehingga jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Bahkan kalau ada orang yang masuk ke pekarangan rumahnya saja bisa jadi masalah. Halaman rumah juga dipasangi besi satu, biar tidak dipakai buat parkir kendaraan," kata Joko.
Baca juga: Ini Pengakuan Ibu-Anak Tersangka Pembunuhan di Kasus Temuan 4 Kerangka di Banyumas
Joko mengatakan Ratno merupakan seorang PNS, Heri bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan Yono dan Saminah tidak bekerja.
Saren, warga yang rumahnya berada di belakang rumah Misem bahkan tidak pernah tahu aktivitas keluarga tersebut. Sesekali, ia melihat Yono yang membantu Misem membersihkan rumah dan sekitarnya.
"Paling yang sering lihat Heri, sebelum "hilang" dia sempat membantu persiapan hajatan di rumah saya. Saya lupa tanggalnya tapi sekitar bulan Oktober 2014, setelah itu tidak tahu di mana," kata Saren.
Arjadi, warga yang rumahnya berada di depan rumah Misem mengatakan, seluruh aktivitas keluarga tersebut dilakukan di dalam rumah.
"Saya tidak pernah lihat, bahkan menjemur pakaian saja di dalam rumah," ujar Arjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.