Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas Dikenal Sangat Tertutup

Kompas.com - 28/08/2019, 10:58 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Keluarga Misem (76) di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas dikenal tetangganya sangat tertutup. Seluruh aktivitas sehari-hari dilakukan di dalam rumah.

Misem selama ini tinggal bersama ketiga anaknya, Supratno alias Ratno (51) anak pertama, Sugiono alias Yono (46) anak ketiga dan Heri Sutiawan alias Heri (41) anak kelima serta cucu Misem, Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22), anak dari Ratno.

Sedangkan Saminah, anak kedua Misem tinggal di rumah sebelah bersama ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27) yang kini telah jadi tersangka.

Baca juga: Hilang Misterius, 4 Korban yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas Sempat Dikaitkan dengan Gafatar

Hilangnya orang yang tinggal serumah dengan Misem sempat menimbulkan tanda tanya lingkungan sekitar.

Pemerintah desa setempat pun sempat berusaha menelusuri keberadaan empat orang yang belakangan kerangkanya ditemukan terkubur di kebun.

Kepala Dusun II Desa Pasinggangan Sujoko mengatakan, beberapa tahun lalu sempat mendatangi rumah Misem untuk mencari tahu keberadaan keempat orang tersebut.

Jawabannya, ketiga anak dan cucu Misem sedang merantau.

"Saya sowan ke tempatnya Bu Misem, saya menanyakan (keberadaan tiga anak dan cucu Misem), beliau bilang tahunya kerja merantau. Tapi mentok karena itu urusan pribadi, beberapa kali saya menanyakan," kata Joko saat ditemui, Rabu (28/8/2019).

Saat mencuat kasus Gafatar, Joko, juga melaporkan "hilangnya" keempat korban kepada kepala desa.

Namun ketika orang-orang yang tergabung dengan Gafatar kembali ke desanya, keempat korban tak pernah kembali ke rumahnya.

Joko mengatakan, Misem dan keluarganya dahulu merantau di Jakarta. Setelah almarhum suaminya pensiun dari sebuah bank, memboyong seluruh anak-anaknya ke Desa Pasinggangan sekitar awal tahun 1990-an.

Misem memiliki lima orang anak yaitu Supratno alias Ratno (51), Saminah (53), Sugiono alias Yono (46), Edi Pranoto dan  Heri Sutiawan alias Heri (41). Kecuali Edi Pranoto, keempat anak lainnya tinggal bersama Misem.

"Semenjak suami meninggal mungkin banyak permasalahan di keluarga. Kadang warga sekitar dengan bertengkar, tapi warga tidak bisa masuk, ketika didatangi tetangga dijawab itu urusan keluarga, atau dijawab itu cuma lagi bercanda," ujar Joko.

Menurut Joko, keluarga tersebut dikenal sangat tertutup, bahkan tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.

Di antara kelima anak Misem, hanya Heri yang terkadang ikut kegiatan atau bersosialisasi dengan masyarakat.

Saking tertutupnya, keluarga tersebut tidak pernah beraktivitas di luar rumah. Namun warga memaklumi, karena sebelumnya mereka terbiasa hidup di Jakarta, sehingga jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Bahkan kalau ada orang yang masuk ke pekarangan rumahnya saja bisa jadi masalah. Halaman rumah juga dipasangi besi satu, biar tidak dipakai buat parkir kendaraan," kata Joko.

Baca juga: Ini Pengakuan Ibu-Anak Tersangka Pembunuhan di Kasus Temuan 4 Kerangka di Banyumas

Joko mengatakan Ratno merupakan seorang PNS, Heri bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan Yono dan Saminah tidak bekerja.

Saren, warga yang rumahnya berada di belakang rumah Misem bahkan tidak pernah tahu aktivitas keluarga tersebut. Sesekali, ia melihat Yono yang membantu Misem membersihkan rumah dan sekitarnya.

"Paling yang sering lihat Heri, sebelum "hilang" dia sempat membantu persiapan hajatan di rumah saya. Saya lupa tanggalnya tapi sekitar bulan Oktober 2014, setelah itu tidak tahu di mana," kata Saren.

Arjadi, warga yang rumahnya berada di depan rumah Misem mengatakan, seluruh aktivitas keluarga tersebut dilakukan di dalam rumah. 

"Saya tidak pernah lihat, bahkan menjemur pakaian saja di dalam rumah," ujar Arjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com