Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Istri Aceng Fikri Usai Kena Razia, Merasa Dilecehkan hingga Trauma

Kompas.com - 28/08/2019, 05:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Istri mantan Bupati Garut Aceng Fikri, Siti Elina Rahayu, buka suara atas perlakuan yang diterimanya saat terkena razia Satpol PP KOta Bandung di sebuah hotel bersama sang suami.

Elina menjelaskan, perlakuan para petugas Satpol PP saat itu telah membuat dirinya trauma dan merasa terlecehkan sebagai seorang perempuan.

Seperti diketahui, Mantan Bupati Garut Aceng HM Fikri terjaring razia gabungan Satpol PP Kota Bandung, Kamis (22/8/2019) tengah malam.

Saat itu, Aceng Fikri terjaring razia bersama seorang perempuan, yang belakangan diketahui sudah dinikahi sekitar dua bulan lalu.

Aceng pun menunjukkan bukti pernikahan berupa dua buku nikah kepada petugas Satpol PP.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Elina sempat trauma pasca-razia

Aceng Fikri saat diboyong oleh Satpol PP Kota Bandung dari hotel yang ada di Jl Lengkong Kota Bandung bersama istrinya, Kamis (22/8/2019) malam.Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik Aceng Fikri saat diboyong oleh Satpol PP Kota Bandung dari hotel yang ada di Jl Lengkong Kota Bandung bersama istrinya, Kamis (22/8/2019) malam.

Elina mengaku merasa sangat dilecehkan atas perlakuan petugas Satpol PP Kota Bandung dan trauma.

“Jelas merasa sangat dilecehkan, Satpol PP nggak beri ruang klarifikasi sehingga masyarakat memberi stigma negatif pada saya, padahal saya menikah secara resmi tercatat di KUA, buktinya juga ada,” katanya saat ditemui di kediaman Aceng HM Fikri di Garut, Selasa (27/8/2019) siang.

Didamping suaminya, Elin menjelaskan dirinya mengaku sedang tertidur saat petugas Satpol PP datang.

“Saya bengong sambil gemetaran, ya Allah ini ada apa, karena saya kaget, bangun tidur spontan masuk semua,” katanya.

Baca juga: Istri Aceng Fikri: Saya Merasa Sangat Dilecehkan

2. Digeledah dan telepon genggam disita

Mantan Bupati Garut Aceng Fikri saat ditemui wartawan di rumahny di Garut, Minggu (26/08/2019)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Mantan Bupati Garut Aceng Fikri saat ditemui wartawan di rumahny di Garut, Minggu (26/08/2019)

Elina mengaku terkejut saat sejumlah petugas Satpol PP masih dan memeriksa dirinya.

Bahkan, petugas saat itu memeriksa seluruh bagian tubuhnya dari atas sampai bawah.

“Saya bingung ada apa, saya digiring ke kamar mandi, saya bingung ada apa lagi ini, terus saya digeledah dari atas sampai bawah, semua sudut kamar juga diperiksa, termasuk alat shalat dibongkar, saya bingung ini ada apa,” katanya.

Tak hanya itu, saat digiring ke truk, petugas menyita telepon genggam miliknya.

Dirinya sempat meminta untuk naik mobil Satpol PP, namun permintaan itu ditolak petugas.

“Saya ikutin aja karena dia bilang jelaskan saja di kantor,” katanya.

Baca juga: Status Anggota DPD, Pemeriksaan Aceng Fikri Dipisah Saat Terjaring Razia

3. Tak diperbolehkan minum selama razia

Ilustrasi traumaake1150sb Ilustrasi trauma

Elina tak menyangka jika dirinya akan dibawa berkeliling mendatangi hotel-hotel yang ada di Kota Bandung hingga selama kurang lebih 2 jam.

Padahal, sebelumnya dirinya mengira akan langsung dibawa ke kantor Satpol PP.

“Izin mau minum juga tidak diperbolehkan, sampai kantor juga tidak diperbolehkan untuk minum,” katanya.

Selain haus, Elina mengaku sempat sesak nafas karena petugas Satpol PP yang sengaja merokok di dalam truk sambil asapnya disembur-semburkan.

Saat itu, suaminya sempat protes karena dirinya memang sering sesak napas oleh asap rokok hingga petugas tersebut tidak lagi merokok.

“Sudah napas saya sesak, malah petugasnya kaya begitu,” katanya.

Baca juga: Setjen DPD RI Minta Wali Kota Bandung Bersihkan Nama Baik Aceng Fikri

4. Elina: Ingin mengantar suaminya berobat

Aceng FikriKOMPAS.com/Putra Prima Perdana Aceng Fikri

Berdasar keterangan Elina, dirinya memang rutin mengantar suaminya untuk berobat di Kota Bandung.

Biasanya dia dan suaminya menginap di hotel yang tak jauh dari lokasi suaminya berobat.

Namun, saat terjaring razia, dirinya tidak diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan bahwa dirinya adalah istri sah dari Aceng Fikri.

"Saya di sana itu bersama istri sah saya, tanpa banyak bicara saya diminta masuk ke dalam mobil," kata Aceng, saat ditemui wartawan, di rumahnya di Garut, Minggu (25/8/2019) malam.

Baca juga: Kasus Aceng Fikri Terjaring Satpol PP, Merasa Dirugikan hingga Ancam Buat Laporan

5. Tak ada maaf dari Satpol PP

Ilustrasi raziaKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi razia

Setelah menunjukkan foto-foto acara pernikahan di dalam telepon genggam yang disita, Elina dan suaminya diperbolehkan pulang.

“Setelah handphone dikembalikan, baru bisa perlihatkan dokumen-dokumentasinya saat mulung mantu, resepsi dan setelah itu baru clear kita bisa membuktikan benar-benar suami istri,” katanya.

Setelah itu, Elina dan Aceng Fikri pun diperbolehkan kembali ke hotel tempatnya menginap.

Namun, meski telah bisa membuktikan mereka suami istri, tidak ada sepatah pun kata-kata minta maaf atau rasa penyesalan dari petugas Satpol PP.

Baca juga: Satpol PP Kota Bandung Bantah Cemarkan Nama Baik Aceng Fikri

Sumber: KOMPAS.com (Ari Maulana Karang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com