KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembakaran dan penjarahan, pada kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Senin (19/8/2019) lalu, ketiga tersangka yakni MA, DA, dan MI.
Kapolda Papua Barat Brigjen Herry Rudolf Nahak mengatakan, ketiga pelaku yang ditangkap merupakan tindak pelaku pidana, bukan karena ikut unjuk rasa.
Bahkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat pasca-kerusuhan yang terjadi, Mabes Polri telah menempatkan personel BKO Brimob 13 SSK, yang didistribusikan di Sorong, Manokwari dan Fakfak.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Heryy menunuturkan ketiga pelaku yang berhasil ditangkap dua di antaranya yakni MA dan DA diduga melakukan penjarahan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Kantor MRP Papua Barat, dan kedua orang tersebut telah mengakui perbuatannya.
"Untuk tersangka MI, terkait kasus pembakaran Bendera Merah Putih. Ketiga tersangka ini orang Manokwari," ujarnya.
Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Kerusuhan di Manokwari
Herry menyebut, pihaknya akan terus melakukan investigasi sesuai perintah Presiden, Menko Polhukam, dan Kapolri, untuk menangkap pelaku tindak pidana lainnya saat terjadi kerusuhan.
"Perlu ada investigasi, karena tidak mungkin ada pembakaran kantor MRP dibiarkan begitu saja. Unjuk rasa beda dengan membakar," terang Herry.
Herry menyebut masih perlu didata untuk meneliti tingkat kerusakan.
Baca juga: 3 Tersangka Kerusuhan Manokwari Bakar Bendera Merah Putih dan Jarah ATM
Sementara, untuk memberikan jaminan bagi masyarakat di wilayah Papua Barat, sejak H+1, Mabes Polri telah menempatkan personel BKO Brimob 13 SSK, yang didistribusikan di Sorong, Manokwari dan Fakfak.
Herry merincikan, untuk Manokwari ditempatkan 5 SSK Brimob dari Polda Sulewesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Maluku, sementara Sorong 6 SSK dari Sulawesi Selatan dan Bali.
"Untuk wilayah Fakfak ada 2 SSK dari Polda Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Timur," sebut Herry.
Baca juga: Polda Papua Barat Kirim 100 Personel Brimob Bantu Pulihkan Keamanan di Fakfak
Ia menambahkan, kondisi Kamtibmas secara keseluruhan untuk wilayah Papua Barat, pasca kerusuhan kemarin berlangsung kondusif.
"Situasi keamanan berlangsung normal. Aktivitas sekolah dan perekonomian sudah berjalan lancar dan sisa-sisa kericuhan sudah dibersihkan," ujar dia.
Baca juga: Pasca Kerusuhan di Manokwari, Mahasiswa Papua Diimbau Tak Main Hakim Sendiri
Sumver: KOMPAS TV (Budy Setiawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.