Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Petani Garam Pantura Saat Harga Terjun Bebas...

Kompas.com - 15/08/2019, 07:00 WIB
Tresno Setiadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Ketua Kelompok Tani (Gapoktan) Garam Desa SawojajarArif Ghoni mengungkapkan, anjloknya harga garam terjadi merata di Brebes.

Tak hanya di Kecamatan tanjung, hal ini juga terjadi di kecamatan lain yang memproduksi garam di sepanjang pesisir pantura Brebes.

Anjloknya harga garam sebenarnya sudah mulai terlihat sejak Juni. Karena awalnya tak terlalu drastis, ia tak memprediksi kalau harga akan terus merosot hingga Rp 250 per kilogram.

Sehingga ia dan para petani lain tak memiliki antisipasi khusus untuk menghadapi. Harga saat ini berada di titik terendah.

Arif meyakini masuknya garam impor menjadi salah satu penyebab harga garam lokal terjun bebas. Harusnya saat musim panen, harga garam terbilang masih ekonomis.

Padahal garam lokal masih memiliki kualitas yang tak kalah dengan garam impor. Untuk itu, pihaknya sangat berharap agar pemerintah menyetop masuknya garam dari luar negeri demi keberlangsungan petani garam lokal di pesisir Brebes. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com