Sampai luar negeri
Selain fokus mendalang dirinya juga berkolaborasi dengan kesenian lainnya.
Bahkan, dengan kakaknya Wiroto yang juga koreografer sudah melakukan pementasan di Belanda dan Belgia.
Bersama Madusari, grup karawitan di Kanada, mereka berkolaborasi mementaskan wayang di Kanada, tour 7 kota.
"Buinos Aires di KBRI Argentina mengikuti festival wayang dunia. Ini yang luar biasa, harusnya saya pentas satu kali, tapi karena luar biasa animo penonton sampai saya pentas 3 kali, harusnya disuruh keempat tetapi saya harus pulang ke Indonesia. Buinos Aires itu luar biasa, saya sampai menangis waktu melihat penonton itu. Karena di negara tidak tahu wayang. Wayangnya hanya mupet boneka itu, kita pesta wayang kulit penontonnya kaya antri tiket box office," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Semarang dan Kemendagri Gelar Pertunjukan Wayang Kulit Gratis
Dia mengaku mengidolakan banyak sekali dalang seperti Ki Narto Sabdo, Ki Purbo Asmoro, Ki Mantep Sudarsono, dan Ki Sukron Suwondo.
Bahkan, saat senggang dirinya menonton pertunjukan wayang idolanya di YouTube.
"Kalau kangen ya kadang nyetel bapak," ujarnya.
Seno mengaku banyak orang yang mengusulkan agar dirinya mengikuti gaya ayahnya saat mendalang.
Namun, dia berprinsip jika setiap orang memiliki gaya masing-masing. Termasuk kelak anaknya tidak wajib mengikuti gayanya mendalang saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.