KOMPAS.com - Dampak kebakarah hutan dan lahan (karhutla) di Riau mulai dirasakan warga di Pekanbaru.
Kabut asap cukup pekat, yang mengganggu jarak pandang pengendara di jalanan. Akibatnya, tampak banyak pengendara sepeda motor mengenakan masker.
Menurut Kepala Manggala Agni Daops Siak Ihsan Abdillah, kebakaran lahan terjadi di areal PT Wahana Subur Sawit Indah dan PT Gelora Sawit Makmur. Luas lahan yang terbakar di kawasan perusahaan sawit itu mencapai 20 hektar.
Baca fakta lengkapnya:
Yutima Cebua (40), warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru, mengaku kaget saat keluar rumah melihat kabut asap.
"Tadi saya pas mau ke pusat kota kabut asap parah. Ini kan kabut asap kebakaran hutan. Enggak mungkin asap dapur sampai merebak kayak gini," ucap Yutima, saat ditemui Kompas.com, di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis.
Dia mengaku, jarak pandangnya terganggu akibat asap tersebut. Asap ini juga terasa menyengat.
"Bau gambut terasa di hidung. Menyengat baunya. Saya bawa motor jadi terganggu," ujar Yutima.
Dirinya berharap pemerintah segera mengatasi bencana karhutla tersebut.
Baca juga: Kabut Asap Karhutla Selimuti Kota Pekanbaru, Jarak Pandang Warga Terganggu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.