KUDUS, KOMPAS.com - Wakil
Bupati Kudus, Jawa Tengah, Hartopo, menyampaikan, dirinya tidak mengetahui perihal kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Kudus, hingga kemudian berita
OTT Bupati Kudus M tamzil tersebar.
Hartopo berujar jika sejak pagi ia sudah disibukkan dengan sejumlah agenda kegiatan.
Hartopo pun menyebut jika baru mengetahui seputar penggeledahan dan penyegelan yang dilakukan KPK di sejumlah tempat sepulang menunaikan ibadah salat Jumat.
"Handphone saya tinggal di rumah karena saya banyak kegiatan. Sepulang jumatan, saya membuka handphone di rumah dan baru mengetahui informasi penggeledahan dan penyegelan KPK. Jadi saya baru tahu sekitar jam satu siang. Saya pun terkejut akan hal itu. Di medsos juga ramai," terang Hartopo saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (26/7/2019) petang.
Dijelaskan Hartopo, hingga saat ini dirinya belum sempat berkomunikasi dengan Bupati Kudus, M Tamzil.
Hartopo menyebut terakhir kali bertemu dan berkomunikasi dengan M Tamzil yakni saat acara pelepasan haji di Kudus pada Kamis (25/7/2019) sore.
"Saat itu saya pamit pulang kepada pak Tamzil karena sudah rampung. Untuk pak Sekda Kudus, Samani Intakoris katanya sedang izin luar kota acara keluarga," ungkapnya.
Hartopo berharap semua permasalahan yang terjadi bisa segera terselesaikan dengan baik. Hartopo menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.
"Saya tidak tahu menahu, saya hanya berharap semua berjalan dengan baik. Dan saya pastikan pemerintahan di Kudus berjalan dengan baik pula," pungkas Hartopo.
Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di kompleks Setda Pemkab Kudus, Jawa Tengah yaitu ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus dan ruang kerja staf Khusus Bupati Kudus, Jumat (26/7/2019) siang.
Petugas KPK juga menyegel rumah dinas Sekda Kudus dan Rumah Dinas Bupati Kudus.
Penyegelan yang dilakukan oleh tim Antirasuah ini sontak menarik simpati para pegawai di lingkungan Pemkab Kudus.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.