"Handphone milik korban juga hilang. Terkait uang, korban hanya kehilangan Rp 500.000 di rekening pribadinya. Uang itu merupakan transferan ibunya," tuturnya.
Kapolres menyebutkan, pihak keluarga menemukan RS di sekitar wilayah Tarogong, Kabupaten Garut.
Setelah itu, pihak keluarga berkoordinasi dengan pihak Polsek Jatinangor dan Polres Sumedang.
"Selama kurang lebih sebulan itu menghilang, polsek (Jatinangor) dan polres hingga pihak keluarga mencari korban. Akhirnya ditemukan pihak keluarga," katanya.
Kapolres menambahkan, korban menghilang diduga akibat diguna-guna atau kena gendam.
Kronologinya, kata Kapolres, sepulang dari Garut dan tiba di sekitar kawasan Cileunyi, RS dihampiri seorang lelaki.
"Diduga korban saat itu kebingungan lalu dihampiri orang yang berada di sekitar Cileunyi itu. Korban seperti kena gendam karena setelah berinteraksi dengan seseorang yang ditemuinya itu, korban RS hanya bisa menuruti dan mengikuti keinginan pelaku," tuturnya.
Kapolres menuturkan, sejak saat itu pula, korban terus mengikuti keinginan pelaku.
Keberadaan pelaku dan korban pun, kata Kapolres, kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain di wilayah Kabupaten Garut.
"Tidak netap, mereka ini pindah-pindah hingga akhirnya ditemukan pihak keluarga di kawasan Tarogong, Garut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.