Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Visum, Mahasiswi Unpad yang Hilang Diduga Dicabuli Pelaku Gendam

Kompas.com - 10/07/2019, 12:22 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, hasil visum mahasiswi Unpad Jatinangor, RS (22) diduga telah dicabuli pelaku gendam atau guna-guna.

Diketahui, setelah dilaporkan hilang sejak 10 Juni 2019, mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ini ditemukan pihak keluarga dalam keadaan selamat.

"Dari hasil visum, ada indikasi ke sana (pencabulan)," ujarnya kepada Kompas.com usai upacara peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Alun-alun Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca juga: Mahasiswi Unpad yang Hilang 25 Hari Diduga Kena Gendam, Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku

Selain diduga dicabuli pelaku gendam yang membawa RS pergi ke Garut selama hampir sebulan, ponsel milik korban pun hilang diduga dibawa kabur pelaku.

"Handphone milik korban juga hilang. Untuk uang, korban hanya kehilangan Rp 500.000 di rekening pribadinya. Uang itu merupakan transferan ibunya," tuturnya.

Kapolres menyebutkan, pihak keluarga menemukan RS di sekitar wilayah Tarogong, Kabupaten Garut.

Setelah itu, pihak keluarga berkoordinasi dengan Polsek Jatinangor dan Polres Sumedang.

"Selama kurang lebih sebulan itu menghilang, polsek (Jatinangor) dan polres hingga pihak keluarga mencari korban. Akhirnya ditemukan pihak keluarga," sebutnya.

Kapolres menambahkan, korban menghilang diduga akibat kena gendam.

Baca juga: Mahasiswi Unpad yang Hilang 25 Hari Secara Misterius Akan Mendapat Pendampingan

Kronologinya, kata Kapolres, sepulang dari Garut dan tiba di sekitar kawasan Cileunyi, RS dihampiri seorang lelaki.

"Diduga korban saat itu kebingungan lalu dihampiri orang yang berada di sekitar Cileunyi itu. Korban seperti kena gendam, karena setelah berinteraksi dengan seseorang yang ditemuinya itu, korban dia hanya bisa menuruti dan mengikuti keinginan pelaku," tuturnya.

Kapolres menuturkan, sejak saat itu pula, korban terus mengikuti keinginan pelaku.

Keberadaan pelaku dan korban pun, kata Kapolres, kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya di Kabupaten Garut.

"Tidak netap, mereka ini pindah-pindah hingga akhirnya ditemukan pihak keluarga di kawasan Tarogong, Garut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com