Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Gempa Maluku Bertambah

Kompas.com - 15/07/2019, 17:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Korban tewas gempa Maluku bertambah satu orang atas nama Aspar Mukmat (20), warga Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Timur Selatan.

Aspar tewas tertimpa bangunan rumahnya yang roboh, Minggu (14/7/2019).

“Ada tiga orang meninggal dunia. Semuanya meninggal karena terimpa bangunan ambruk saat menyelamatkan diri,” kata Sekretaris BPBD Maluku Utara, Ali Yau saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Diduga Sebar Hoaks Tsunami Pasca-gempa Maluku, Seorang Pria Diamuk Massa

Sebelumnya, dilaporkan ada dua warga yang tewas disebabkan gempa yaitu Aisyah (51) ( sebelumnya ditulis Aina), warga Desa Ranga-Ranga, Kecamatan Gane Barat, dan Segaf Girato, warga Desa Yomen Kecamatan Joronga.

Baca juga: Dua Rumah Ibadah, 5 Sekolah dan 2 Jembatan Rusak Akibat Gempa Maluku Utara

Selain korban meninggal dunia, dari informasi yang diterima beberapa warga di Halmahera Selatan juga mengalami luka-luka baik ringan maupun patah tulang akibat tertimpa bangunan. Selain itu seorang bayi juga dilaporkan terluka akibat gempa tersebut.

Menurut Ali saat ini tim terpadu dari pemerintah daerah Halmahera Selatan, BPBD, Tim SAR, TNI/Polri dan berbagai unsur lainnya telah bergerak ke lokasi bencana untuk mendata jumlah kerusakaan bangunan dan juga korban luka akibat musibah tersebut.

Untuk penanganan korban luka-luka akibat gempa, tim juga ikut membawa obat-obatan dan tenaga medis ke lokasi bencana seperti di Kecamatan Gane Barat dan Gane Timur yang dianggap sebagai wilayah yang paling parah terdampak bencana.

“Untuk korban luka-luka nanti akan ditangani karena tim juga membawa obat-obatan dan tenaga medis,”sebutnya.

Gempa magnitudo 7,2 mengguncang wilayah Labuha pada pukul 18.10 WIT. Episentrum gempa tersebut berada pada titik koordinat 0.59 Lintang Selatan dan 128.06 Bujur Barat atau berjarak 62 km Timur Laut Labuha, Maluku Utara.

Adapun gempa tersebut berada pada kedalaman 10 mk di bawah permukaan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com