Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Ombilin Sawahlunto Jadi Warisan Dunia UNESCO, Penambangan Dilarang hingga Menunggu 4 Tahun

Kompas.com - 09/07/2019, 07:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - UNESCO telah menetapkan kawasan penambangan Ombilin di Sawahlunto menjadi warisan budaya dunia, pada hari Sabtu (6/7/2019).

Penetapan tersebut mengakhiri perjuangan panjang yang telah dirintis Pemerintah Daerah Sumatera Barat.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/7/2019), mengatakan, segala bentuk operasi penambangan tersebut akan dilarang pasca-penetapan dari UNESCO.

Sebelulnya, Iwan menjelaskan, lokasi tambang batu bara yang dioperasikan PT Bukit Asam Ombilin.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Jalan panjang Ombilin Sawahlunto menjadi warisan dunia

Bekas lokasi pertambangan Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, diakui sebagai warisan dunia kategori budaya oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO.Dok. Kementerian Pariwisata Bekas lokasi pertambangan Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, diakui sebagai warisan dunia kategori budaya oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO.

Gubernur Irwan bersyukur akhirnya tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto, masuk warisan dunia.

"Kita bangga dan bersyukur, akhirnya tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto, ditetapkan sebagai warisan dunia," kata Irwan Prayitno yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/7/2019).

Irwan menyebutkan, perjuangan tambang batu bara itu menjadi warisan dunia dimulai tahun 2015. Saat itu, Sawahlunto dimasukkan ke daftar sementara warisan budaya dunia.

"Sejak itu, proses pengumpulan data, penyusunan dokumen dan pengumpulan bahan lainnya dilakukan secara intensif yang melibatkan pakar dari dalam dan luar negeri," katanya.

Baca juga: Ombilin Sawahlunto Masuk Warisan Dunia UNESCO, Gubernur Sumbar Bangga

2. Berharap mendongkrak pariwisata di Sumbar

Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto jadi Warisan Dunia UNESCO. Dok. Sekretariat Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto jadi Warisan Dunia UNESCO.

Menurut Irwan Prayitno, masuknya Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto itu menambah daftar warisan busaya dunia yang dimiliki Indonesia, setelah Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran (1996) dan Sistem Subak di Bali (2012).

"Kita berharap dengan adanya warisan budaya dunia ini, bisa mendongkrak pariwisata yang ada di Sumbar," katanya.

Irwan mengatakan, pihaknya pun akan menjadikan Kota Sawahlunto menjadi destinasi wisata di Sumatera Barat.

"Dampaknya tentu sangat besar. Ini akan kita jadikan sebagai destinasi baru bagi wisata di Sumatera Barat," jelasnya.

Baca juga: Selain Kawasan "Laundry", Dolly Akan Disulap Menjadi Kampung Wisata

3. Pasca-penetapan UNESCO, aktivitas penambangan dilarang

Jembatan tua di Ombilinwww,panoramio,com Jembatan tua di Ombilin

Gubernur Irwan melarang adanya aktivitas penambangan setelah Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

"Tidak boleh lagi ada aktivitas menambang di daerah warisan budaya dunia itu. Ini salah satu poin penting dari penetapan tersebut," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/7/2019).

Irwan mengatakan, sebelum ditetapkan menjadi warisan dunia, daerah tersebut dulunya adalah lokasi tambang batu bara yang dioperasikan PT Bukit Asam Ombilin.

"Namun tambang milik PT BA ini sudah lama tidak beroperasi lagi. Yang kita takutkan masih adanya penambang-penambang liar," kata Irwan.

Baca juga: Jadi Warisan Dunia, Penambangan Dilarang di Ombilin Sawahlunto

4. Target Dinas Pariwisata Sumbar usai penetapan UNESCO

Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, Resmi Jadi Warisan Dunia UNESCOKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, Resmi Jadi Warisan Dunia UNESCO

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulvian, memprediksi, kunjungan wisatawan di Ombilin akan meningkat. Tak hanya wisatawan, tetapi juga dari kalangan ilmuan atau pendidikan yang ingin belajar atau melakukan penelitian.

Dirinya pun memasang target kunjungan wisatawan ke Sumbar pada 2019 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) adalah 57.087 orang untuk wisatawan mancanegara dan 8.476.724 orang wisatawan nusantara.

"Dengan adanya penetapan itu, saya yakin target tersebut bisa terealisasi," tegasnya.

Menurut Oni, dengan ditetapkannya Ombilin, Sawahlunto, sebagai warisan budaya dunia, maka dibutuhkan peningkatan infrastruktur seperti hotel, restoran dan lainnya.

"Selain itu perlu peningkatan penerimaan masyarakat terhadap wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, karena akan banyak wisatawan yang datang," jelasnya.

Baca juga: Setelah Ombilin Sawahlunto Ditetapkan Sebagai Warisan Dunia...

Sumber: KOMPAS.com (Perdana Putra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com