Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dingin di Jimbaran Bali Capai 19 Derajat Celsius, Wayan Harus Mandi Air Hangat

Kompas.com - 02/07/2019, 09:42 WIB
Rachmawati

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com — Wayan Widyawan, warga Jimbaran, terpaksa mandi dengan air hangat sebelum berangkat kerja pukul 06.00 Wita.

Ia mengaku tak kuat dengan udara di Bali yang akhir-akhir ini lebih dingin dibandingkan hari biasanya.

Apalagi, setiap pagi dan petang hari dia harus menempuh perjalanan antara Jimbaran dan Gianyar tempatnya bekerja.

Jarak yang cukup jauh membuat dia merasakan udara di Bali lebih dingin.

"Dinginnya seperti es. Air di rumah sangat dingin. Terpaksa saya memasak air panas untuk mandi," ujarnya.

Baca juga: Suhu Dingin di Jawa Timur, Ini yang Perlu Diwaspadai Warga

Tak hanya Wayan Widyawan, sebagian besar masyarakat Bali juga merasakan suhu udara lebih dingin dari biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu di Bali menyentuh angka titik terendah di 19 derajat celsius. Suhu tersebut dirasakan di Kota Negara dan Bangli.

Sementara titik suhu tertinggi diperkirakan hanya di angka 29 derajat celsius. Di wilayah Kota Tabanan dan Mengwi, suhu di kisaran 21-29 derajat celsius.

Suhu 22-30 derajat celsius terjadi di beberapa kota, seperti Amlapura, Gianyar, Semarapura, dan Singaraja.

Suhu tertinggi berada di Kota Denpasar 21-31 derajat celsius. Namun, untuk kondisi normal, suhu di Denpasar bisa menembus 34 derajat celsius.

Baca juga: Malang yang Dingin hingga Fenomena Frost di Bromo dan Semeru

Prakirawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Wayan Wirata mengatakan hal tersebut terjadi karena efek monsoon Australia yang membawa sedikit uap air dan dingin.

Ia menjelaskan saat ini posisi matahari berada di utara ekuator sehingga di daerah selatan tidak maksimal mendapat sinar matahari.

Selain itu, bumi biasanya menyerap panas pada siang hari ditambah sedikit tutupan awan sehingga pada malam hari bumi pun lebih cepat melepaskan panas ke atmosfer.

"Kurang lebih seperti itu," katanya saat dihubungi Tribun Bali, Senin (1/7/2019) malam.

Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kondisi ini karena suhu dingin di peralihan dari musim hujan ke kemarau tergolong wajar dan terjadi setiap tahun.

Baca juga: 5 Fakta Suhu Dingin Ekstrim di Sejumlah Daerah, Minus 11 Derajat di Dieng hingga Peringatan Gelombang Tinggi bagi Nelayan

Berdasarkan pantauan empat stasiun BMKG di Bali, hingga saat ini suhu tercatat paling rendah berada di 17 derajat celsius di Stasiun Klimatologi Jembrana.

Wirata mengatakan, biasanya kondisi ini berakhir pada puncak musim kemarau pada Agustus.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Wayan Widyawan Terpaksa Mandi Air Hangat Karena Dinginnya Udara di Bali, Hari Ini Capai 19 Derajat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com