Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Embun Es di Dieng Diprediksi Muncul hingga Oktober

Kompas.com - 23/06/2019, 13:15 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Kemunculan embun yang membeku di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diperkirakan terjadi hingga beberapa bulan ke depan.

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Obyek Wisata Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, embun es atau yang biasa disebut masyarakat lokal bun upas itu diperkirakan akan muncul hingga September atau Oktober.

"Fenomena kemunculan embun es ini kemungkinan akan terjadi hingga September-Oktober, puncaknya kemungkinan Agustus," kata Aryadi saat dihubungi wartawan, Minggu.

Baca juga: Suhu Minus 2 Derajat Celsius, Ratusan Wisatawan Dieng Berburu Embun Es

Menurut Aryadi, fenomena embun es ini kemungkinan muncul bertepatan dengan Dieng Culture Festival (DCF) yang akan digelar Agustus mendatang.

"Pada saat event DCF kemungkinan muncul lagi (embun es). Tahun lalu pada saat even DCF juga muncul, tahun ini juga kemungkinan akan muncul lagi," ujar Aryadi.

Seperti diketahui, embun es kerap muncul di dataran tinggi Dieng pada saat musim kemarau. Pada saat musim kemarau suhu udara di kawasan tersebut biasanya di bawah 0 derajat celsius.

Baca juga: Suhu Minus 5 Derajat Celsius, Embun di Dieng Kembali Membeku

Fenomena embun es disebut dengan frost, yaitu uap air yang membeku.

Hal itu disebabkan molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang dari pada dataran rendah, sehingga sangat cepat mengalami pendinginan, khususnya pada saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com