MALANG, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, suhu di Malang saat malam dan pagi hari lebih dingin dari biasanya.
Catatan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang pada Bulan Juni menyebutkan, suhu rata-rata berkisar 16 derajat celsius, bahkan suhu terendah sempat menyentuh 15,6 derajat celsius.
Sedangkan pada Bulan Januari hingga Februari atau saat musim hujan masih berlangsung, rata-rata suhu yang tercatat di Stasiun Klimatologi Karangploso 24,1 derajat celsius.
"Normalnya memang begini. Memang musim kemarau itu ditandai dengan kondisi suhu yang dingin malam hari, puncaknya pagi hari," kata Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Aminudin Al Roniri, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/6/2019).
Baca juga: Wisatawan Gunung Bromo dan Semeru Diminta Waspadai Fenomena Frost
Berbeda dengan di siang hari. Aminudin mengatakan, suhu di musim kemarau saat siang hari lebih terasa panas. Dalam laporan perkiraan cuaca di Stasiun Klimatologi Karangploso, suhu rata-rata pada siang hari mencapai 30 derajat celsius.
"Kalau siang lebih panas menyengat," imbuhnya.
Kembali ke 20 tahun lalu
Melihat dinginnya suhu di awal kemarau, BMKG memprediksi iklim di Malang kembali seperti 20 tahun lalu.
Aminudin mengatakan, Stasiun Klimatologi Karangploso sempat mencatat suhu terendah 14 derajat celsius sekitar 20 tahun lalu. Setelah itu, suhu sedingin itu belum pernah ditemui kembali.
Sementara itu, di permulaan musim kemarau ini Stasiun Klimatologi Karangploso mencatat suhu terendah 15,6 derajat celsius. Padahal, suhu yang lebih dingin lagi diprediksi akan dijumpai pada Bulan Agustus nanti sebagai puncak musim kemarau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.