Kuantan Singingi Segera Bangun Perpustakaan Senilai Rp 18,8 Miliar

KUANTAN SINGINGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, berencana membangun gedung perpustakaan megah berlantai empat lewat anggaran daerah setempat tahun 2019 dan 2020 sebesar Rp18,8 miliar.

"Sudah saatnya Kuansing memiliki gedung pustaka seperti kabupaten lainnya di Riau," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing, Ade Fahrer Arif di Teluk Kuantan, Minggu (30/6/2019).

Baca juga: Cerita Arita Menghidupkan Perpustakaan Mati Suri: Rela Dicemooh Warga hingga Sumbang Buku Pribadi

Menurut dia, Bupati Kuansing Mursini optimistis semua kegiatan pembangunan akan berjalan lancar, dan semua pihak diminta memberikan dukungan, karena perpustakaan ini akan menjadi kebanggaan masyarakat dan mempermudah pelajar, mahasiswa, dan masyarakat untuk mencari bahan literatur.

Ade Fahrer mengatakan, gedung perpustakaan dibangun di lokasi strategis, nyaman, dan berdekatan langsung dengan Universitas Islam Kuantan Singingi yang hanya berjarak lebih kurang 500 meter, tepatnya dekat Hotel Kuansing atau di depan Gedung Dharma Wanita (GDW).

Menurutnya, Gedung Pustaka Kuansing (GPK) tersebut berlantai empat dan dilengkapi ruang seminar berkapasitas 66 orang, ruang tunggu, ruang kafetaria terbuka, dan serta mushola, ruang panel, dan lainnya.

Untuk setiap lantainya akan terdapat teras, lemari penitipan barang, ruang informasi, ruang fotokopi, dan ruang salat serta beberapa ruang lainnya.

"Bahkan ada ruang pojok ASI dan ruang pustaka remaja untuk kenyamanan pengunjung," katanya.

Baca juga: 15 Sepeda Motor di Perpustakaan UGM Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Gedung pustaka ini juga akan dilengkapi dengan ruang bawah gedung yang akan dapat menampung enam unit mobil dan 32 kendaraan roda dua.

Saat ini, pembangunan perpustakaan tersebut sedang dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Alfion Hendra menambahkan, pembangunannya diharapkan dimulai tahun 2019 dengan anggaran awal Rp 6,8 miliar dan untuk tahun 2020 dialokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar.

Menurut Alfion Hendra, gedung pustaka ini termasuk terbaik di Provinsi Riau. Jika selesai diharapkan bisa menjadi kebanggaan masa kepemimpinan Bupati Mursini dan Wakil Bupati Halim.