Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada e-Perpustakaan, Warga Surabaya Kini Bisa Akses Buku dengan Mudah dan Terjangkau

Kompas.com - 19/02/2019, 21:26 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya telah merancang Kota Pahlawan sebagai kota literasi pada 2014 lalu.

Dengan status kota literasi itu, Pemkot Surabaya membuat sistem perpustakaan terintegrasi digital yang mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh masyarakat di Kota Surabaya.

Saat ini, Pemkot Surabaya, dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, tercatat telah memiliki perpustakaan kecil atau yang disebut taman bacaan masyarakat (TBM) sebanyak 461 unit.

Sementara, perpustakaan umum daerah sebanyak dua unit, yakni di Balai Pemuda dan Rungkut.

Baca juga: Kemendagri Teken Nota Kesepahaman dengan Perpustakaan Nasional RI

Dispusip Kota Surabaya juga melakukan pendampingan terhadap 811 perpustakaan sekolah, terdiri dari SD, SMP, dan madrasah.

Kepala Dispusip Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi mengatakan, untuk mengelola perpustakaan dengan jumlah yang tak sedikit, pihaknya membuat sistem Digital Integrated Library System (DILS) atau sistem perpustakaan terintegrasi digital yang digunakan Pemkot Surabaya dalam mengelola data.

Terutama, kata Musdiq, mengenai koleksi buku, e-book, maupun sumber referensi lain agar dapat diakses secara terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat.

DILS tersebut dapat diakses pada alamat: http://dispusip.surabaya.go.id/dils.

"Kami mengelola secara digital kegiatan-kegiatan perpustakaan, baik yang ada di perpustakaan umum kota, maupun yang ada di TBM. Jadi kami bisa memonitor kegiatan petugas, bisa memonitor transaksi yang ada di sana, pengunjung, dan kualitas pelayanan yang baik," kata Musdiq saat menggelar junpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (19/2/2019).

Dalam sistem DILS tersebut, terdapat konten library one search (LOS) yang terdiri dari e-perpustakaan yang berisi review buku-buku yang ada di seluruh perpustakaan Kota Surabaya, yakni sebanyak 463 TBM dan 811 perpustakaan sekolah.

"Dengan cara seperti itu setiap orang bisa mencari buku (yang diinginkan) dengan mengetik judul buku. Setelah dibuka, akan terbaca ada di perpustakaan mana saja. Jadi masyarakat bisa melihat TBM mana yang terdekat dengan lokasinya. Karena ini terkoneksi dengan Google Maps," ucap Musdiq.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com