Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kisah Mon Korban Perdagangan Manusia, Dijanjikan Jodoh Pria Kaya hingga Kerja 24 Jam Tak Digaji

Kompas.com - 27/06/2019, 13:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Seminggu setelahnya, atau tepatnya pada 18 September 2018, dia diboyong suami beserta mertuanya ke China. Namun, Mon tak tahu di wilayah mana dia tinggal.

"Saya hanya tahu tinggal di daerah pegunungan," katanya singkat.

Baca juga: Turis asal China Tewas di Bunaken Saat Sesi Foto Bawah Air

3. Bekerja 24 jam tanpa digaji dan diperlakukan kasar

Baru beberapa hari menetap di rumah mertua, Mon disuruh bekerja merangkai bunga dari pukul tujuh pagi sampai jam tujuh malam.

"Itu upah kerja saya, tidak dikasih barang Rp 100 perak pun," ujar dia.

Mon mengaku tak bisa menolak perintah mertuanya. Kalau membangkang, dia akan dipukul oleh suaminya dan tak diberi makan berhari-hari.

"Kalau saya melawan, tidak dikasih makan dua hari. Makanan saya diumpetin sama mertua. Saya dipukuli suami sampai biru-biru, ditinju pakai tangan," ungkap dia.

Salah satu fakta yang membuat Mon syok, pekerjaan suaminya adalah kuli bangunan dan bukan pengusaha kaya raya yang pernah diungkapkan "si mak comblang".

Baca juga: Selundupkan Narkoba Pakai Sarang Burung, WNA Asal Afrika Selatan Ditangkap

4. Sempat ditelanjangi karena menolak melayani suaminya

Ilustrasi korban pemerkosaanKOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Ilustrasi korban pemerkosaan

Mon tampak murung saat menceritakan pengalaman pahitnya di Negeri Panda. Salah satu perlakuan yang tak pernah dilupakan dirinya adalah saat dia menolak permintaan suaminya untuk berhubungan seks.

Saat itu, dirinya sedang menstruasi. Namun, suami dan mertuanya tidak mempercayai alasan tersebut.

"Saat itu, saya sedang menstruasi, saya tidak mau melayani suami saya. Tapi, saya dimarahi mertua dan disuruh telanjang untuk buktikan sedang haid," kata dia.

Baca juga: Terlibat Perdagangan Orang dengan Modus Kawin Kontrak, 2 WNA China Diamankan

5. Diperlakukan semena-mena, Mon nekat kabur dari China

Ilustrasi korban penculikan, korban penyekapan, imigran.CNN.com Ilustrasi korban penculikan, korban penyekapan, imigran.

Mon sengaja tidak memberitahukan kedua orangtuanya di Singkawang terkait pernikahan dan kepergianya ke China bersama Hao Tengfei.

Selama dua bulan, Mon tinggal di China tanpa sepengetahuan keluarga dan mendapat perlakuan semena-mena.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com