Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Panen Raya, Petani di Blitar Gelar Ritual Manten Kopi

Kompas.com - 23/06/2019, 12:08 WIB
Rachmawati

Editor

BLITAR, KOMPAS.com - Pengelola kebun kopi Karanganjar di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, melakukan ritual “manten kopi”, sebelum panen raya yang dilakukan guna melestarikan tradisi.

Pengelola Kebun Kopi Karanganjar Kabupaten Blitar, Wima Bramantya di Blitar, Sabtu (22/6/2019), mengatakan ritual "manten kopi" ini dilakukan memang untuk melestarikan budaya leluhur. Hal ini juga sekaligus menarik kunjungan wisatawan ke tempat ini.

"Ini kami lakukan untuk melestarikan budaya leluhur juga sebagai bagian permohonan agar panen kopi kali ini bisa melimpah," ujar dia.

Baca juga: KPK Terima 161 Laporan Gratifikasi Lebaran, Ada Beras hingga Mesin Pembuat Kopi

Ia menjelaskan, kegiatan itu juga menarik kunjungan wisatawan baik domestik hingga mancanegara. Kendati ritual dilakukan setiap tahun menjelang panen raya kopi, kegiatan tersebut selalu dipenuhi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung ritual.

Wisatawan terutama mancanegara merasa tertarik dengan budaya di Indonesia yang dinilai cukup unik.

Kegiatan tersebut, diawali dari depan Wisma Loji, yang berada di areal kebun kopi. Rombongan pengiring manten juga membawa berbagai macam sesaji lengkap untuk ritual misalnya bunga, kemudian menuju lokasi perkebunan.

Sesepuh desa yang sudah ada di lokasi kemudian meletakkan sesaji di bawah pohon kopi dan memanjatkan doa. Setelahnya sesepuh desa juga membakar dupa dan kemenyan.

Ia juga memotong dahan kopi yang berisi buah kopi lanang (laki-laki) dan wadon (perempuan) yang kemudian dibungkus dengan kain putih.

Baca juga: Asyiknya Menikmati Kopi di Tengah Hutan Damar di Batang

Setelah itu, para pekerja bersama-sama memetik biji kopi. Para wisatawan asing yang ikut dalam acara ritual itu juga dipersilakan memetik biji kopi, lalu disimpan ke dalam wadah yang terbuat dari bambu.

Kemudian, biji kopi yang telah dipetik itu dibawa, diarak menuju pesanggrahan dan diserahkan pada pemilik kebun kopi sebagai simbol panen raya dimulai.

Sejumlah wisatawan asing yang mengikuti ritual itu mengaku terpukau. Seperti yang dikatakan oleh Maya, wisatawan asal Jepang. Dirinya baru pertama kali ikut ritual seperti ini dan unik.

"Saya baru pertama kali melihat ritual ini (manten kopi). Saya juga kagum dengan adat Indonesia, sekaligus ingin mencicipi sedapnya rasa kopi di sini," lanjutnya yang juga pecinta kopi ini.

Kebun kopi ini berada di ketinggian 400 hingga 500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luas hingga 240 hektare.

Baca juga: Penuhi Stok Darah Selama Ramadhan, PMI Jemput Pendonor dari Warung Kopi

Rata-rata dari lahan itu, bisa menghasilkan kopi sekitar 100 sampai 150 ton biji kopi per tahun. Hasil produksinya ini dijual ke berbagai tempat, memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri serta kepada para pengunjung kebun kopi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com