Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Viral Chat Napi Mau Kabur Pesan Driver Ojek Online | Kontroversi Bentuk Masjid Karya Ridwan Kamil

Kompas.com - 03/06/2019, 05:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

"Patokan saya adalah saya serahkan ke MUI. Ada komisi fatwa kalau ada bentuk yang dianggap mungkin kurang pas ya saya minta fatwanya saja. Sampai hari ini sejak zaman dulu enggak pernah ada hal yang bersifat fatwa bentuk," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Minggu (2/6/2019).

Baca berita selengkapnya: Ridwan Kamil Siap Jelaskan Desain Masjid Al Safar yang Kontroversial asal...

3. Kapolri: Arus mudik 2019 berjalan lancar

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan jalur mudik melalui tol maupun non-tol hingga Sabtu (1/6/2019) siang berjalan lancar.

Hal itu diungkapkaon Tito usai memantau arus mudik di rest area tol Ngawi. Tito mengatakan, pantauan kendaraan arus mudik dari Jakarta hingga Ngawi berjalan lancar.

“Ada beberapa memang yang sedikit panjang seperti di Cirebon, di Cikampek, tapi secara umum masih berjalan bagus. Saya cukup confident dengan pengaturan yang ada,” ujar Tito, saat menggelar konferensi pers di Rest Area 575 A Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (1/6/2019).

Baca berita selengkapnya: Menurut Kapolri, Ini Faktor yang Membuat Arus Mudik Tahun Ini Lebih Lancar

4. Korban kecelakaan sedan Starlet adalah seorang staf KPU

Kondisi minibus starlet yang terjun ke parit di KM 314 Pemalang Jawa TengahHumas Basarnas Semarang Kondisi minibus starlet yang terjun ke parit di KM 314 Pemalang Jawa Tengah

Sebuah mobil sedan Toyota Starlet terjun ke parit di KM 314 B Desa Jrakah, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari 4 penumpang mobil itu, 2 di antaranya meninggal dunia. Salah satu korban meninggal adalah Kusna yang merupakan staf di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta.

Kusna dan keluarganya sedang perjalanan mudik bersama keluarganya dari Bogor menuju Klaten, Jawa Tengah.

Sementara itu, menurut Kasatlantas Polres Pemalang AKP Herdiawan, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk. Akibatnya ia tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

"Hasil penyelidikan sementara kecelakan karena mengantuk kami imbau agar pengemudi mengontrol kecepatan, jaga jarak aman dan apabila lelah beristirahat," imbau Herdiawan.

Baca berita selengkapnya: Sedan Starlet Milik Pemudik Masuk Parit di Tol Pemalang, 2 Tewas

5. Lemas jalani ritual, pria ini dievakuasi dari Puncak Gunung Muria

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengevakuasi seorang‎ pria yang dalam kondisi lemas tak berdaya di puncak Songolikur (29), Gunung Muria wilayah Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara, Minggu (2/6/2019).Dokumen BPBD Jepara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengevakuasi seorang‎ pria yang dalam kondisi lemas tak berdaya di puncak Songolikur (29), Gunung Muria wilayah Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara, Minggu (2/6/2019).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengevakuasi seorang pria yang dalam kondisi lemas tak berdaya di puncak Songolikur atau 29 Gunung Muria di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara, Minggu (2/6/2019).

Belakangan lelaki berinisial NH (35), warga Kecamatan Bangsri, Jepara, tersebut diketahui tengah melakoni "nazar" dengan tinggal di puncak 29, Gunung Muria selama 40 hari.

"Sayangnya kondisinya mulai memprihatinkan karena tidak membawa logistik yang cukup untuk makan dan sebagainya. Kesehatannya menurun dan kedinginan di puncak Songolikur Gunung Muria. Sudah 3 minggu berada di puncak Songolikur Gunung Muria," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu.

Baca berita selengkapnya: Lemas Jalani Nazar 40 Hari di Puncak Gunung Muria, Seorang Pria Dievakuasi

Sumber: KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho, Ari Himawan Sarono, Sukoco, Fadlan Mukhtar Zain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com