Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemas Jalani Nazar 40 Hari di Puncak Gunung Muria, Seorang Pria Dievakuasi

Kompas.com - 02/06/2019, 19:32 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengevakuasi seorang pria yang dalam kondisi lemas tak berdaya di puncak Songolikur atau 29 Gunung Muria di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara, Minggu (2/6/2019).

Belakangan lelaki berinisial NH (35), warga Kecamatan Bangsri, Jepara, tersebut diketahui tengah melakoni "nazar" dengan tinggal di puncak 29, Gunung Muria selama 40 hari.

"Sayangnya kondisinya mulai memprihatinkan karena tidak membawa logistik yang cukup untuk makan dan sebagainya. Kesehatannya menurun dan kedinginan di puncak Songolikur Gunung Muria. Sudah 3 minggu berada di puncak Songolikur Gunung Muria," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu.

Baca juga: Hilang Selama 3 Bulan, Jenazah Pendaki Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

Gunung Muria adalah sebuah gunung di wilayah utara Jawa Tengah bagian timur, yang termasuk ke Kabupaten Kudus di sisi selatan. Di sisi barat laut berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan di sisi timur berbatasan dengan Kabupaten Pati.

Sementara puncak Songolikur atau 29 merupakan salah satu puncak populer di Gunung Muria bagi pendaki/pecinta alam dengan ketinggian sekitar 1.603 Mdpl.

Dijelaskan Arwin, semula NH dilaporkan oleh sejumlah pendaki yang kebetulan melintas di sana. Saat itu, mereka melihat NH sedang dalam keadaan sakit. Hanya saja, NH bersikeras menolak ajakan ketika diajak turun lantaran mengaku sedang menyelesaikan nazar.

Tim BPBD Kabupaten Jepara yang menerima informasi tersebut kemudian langsung berupaya menyusuri keberadaan NH.

Setelah menempuh perjalanan dengan berjalan kaki lebih dari satu jam, Tim BPBD dan relawan berhasil mencapai lokasi korban.

Pada pukul 20.50 WIB, BPBD Kabupaten Jepara juga menggandeng tim cepat tanggap darurat kesehatan (PSC 119) Puskesmas Keling I. Korban pun langsung mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Seorang Relawan Tewas Saat Evakuasi 12 Pendaki yang Terjebak di Gunung Mekongga

Dari hasil pemeriksaan tim medis, tercatat kondisi kesehatan korban sudah sangat menurun. Korban akhirnya menolak untuk menjalani rawat inap ke rumah sakit sehingga diserahkan kepada pihak keluarga.

"Menerima informasi, kami langsung bergerak untuk memastikan. Ternyata benar, kami temukan sedang tertidur lemas. Kami pun lantas memberinya makan. Korban kemudian dievakuasi pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB setelah diberi penjelasan," ungkap Arwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com