Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Viral Chat Napi Mau Kabur Pesan Driver Ojek Online | Kontroversi Bentuk Masjid Karya Ridwan Kamil

KOMPAS.com - Berita tentang percakapan antara seorang driver ojek online (ojol) dengan seorang pemesan yang diduga warga binaan Lempaga Pemasyaraktan (LP) Nusakambangan di Cilacap, menjadi viral di media sosial.

Dalam tangkapan layar percakapan tersebut, napi tersebut memita bantuan driver ojol untuk melarikan diri alias kabur.

Setelah dikonfirmasi, Kepala Lembaga Pemasyarakat (Kalapas) Batu Nusakambangan Erwedi Supriyatno membantah informasi tersebut.

Sementara itu, berita tentang arsitekur Masjid Al Safar, karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sempat jadi perbincangan hangat di media sosial.

Hal itu menjadi heboh setelah salah seorang pendakwah menyebut bentuk masjid itu mirip simbol illuminati.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Kepala Lembaga Pemasyarakat (Kalapas) Batu Nusakambagan Erwedi Supriyatno mengatakan telah mengetahuinya sejak beberapa waktu lalu.

Saat dicek, Erwedi mengatakan, tidak ada napi di Nusakambangan yang melakukan pemesanan ojek online.

"Sekitar 10 hari lalu begitu saya mendengar ada chat antara ojol dan yang mengatasnamakan napi, saya langsung cek semua lapas. Ternyata tidak ada sama sekali napi (yang order ojol)," kata Erwedi melalui pesan singkat, Sabtu (1/6/2019).

Seperti diketahui, sebuah tangkapan layar ponsel berisi percakapan driver ojol dengan napi Nusakambangan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Soni Failani di grup Facebook Paguyuban Driver Online Cilacap (DOC) pada 26 Mei 2019.

Dalam chat tersebut, pemesan meminta agar driver menjemputnya di Nusakambangan dan membawakannya sebuah pakaian. Dari chat tersebut terlihat pemesan seolah-olah hendak kabur dari Nusakambangan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan masalah kontroversi masjid Al Safar kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Seperti diketahui, desain masjid Al Safar sempat jadi perbincangan hangat di media sosial menyusul pernyataan salah seorang pendakwah yang menyebut masjid itu memuat bentuk segitiga seperti simbol illuminati.

"Patokan saya adalah saya serahkan ke MUI. Ada komisi fatwa kalau ada bentuk yang dianggap mungkin kurang pas ya saya minta fatwanya saja. Sampai hari ini sejak zaman dulu enggak pernah ada hal yang bersifat fatwa bentuk," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Minggu (2/6/2019).

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan jalur mudik melalui tol maupun non-tol hingga Sabtu (1/6/2019) siang berjalan lancar.

Hal itu diungkapkaon Tito usai memantau arus mudik di rest area tol Ngawi. Tito mengatakan, pantauan kendaraan arus mudik dari Jakarta hingga Ngawi berjalan lancar.

“Ada beberapa memang yang sedikit panjang seperti di Cirebon, di Cikampek, tapi secara umum masih berjalan bagus. Saya cukup confident dengan pengaturan yang ada,” ujar Tito, saat menggelar konferensi pers di Rest Area 575 A Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (1/6/2019).

Sebuah mobil sedan Toyota Starlet terjun ke parit di KM 314 B Desa Jrakah, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari 4 penumpang mobil itu, 2 di antaranya meninggal dunia. Salah satu korban meninggal adalah Kusna yang merupakan staf di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta.

Kusna dan keluarganya sedang perjalanan mudik bersama keluarganya dari Bogor menuju Klaten, Jawa Tengah.

Sementara itu, menurut Kasatlantas Polres Pemalang AKP Herdiawan, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk. Akibatnya ia tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

"Hasil penyelidikan sementara kecelakan karena mengantuk kami imbau agar pengemudi mengontrol kecepatan, jaga jarak aman dan apabila lelah beristirahat," imbau Herdiawan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengevakuasi seorang pria yang dalam kondisi lemas tak berdaya di puncak Songolikur atau 29 Gunung Muria di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara, Minggu (2/6/2019).

Belakangan lelaki berinisial NH (35), warga Kecamatan Bangsri, Jepara, tersebut diketahui tengah melakoni "nazar" dengan tinggal di puncak 29, Gunung Muria selama 40 hari.

"Sayangnya kondisinya mulai memprihatinkan karena tidak membawa logistik yang cukup untuk makan dan sebagainya. Kesehatannya menurun dan kedinginan di puncak Songolikur Gunung Muria. Sudah 3 minggu berada di puncak Songolikur Gunung Muria," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu.

Sumber: KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho, Ari Himawan Sarono, Sukoco, Fadlan Mukhtar Zain)

https://regional.kompas.com/read/2019/06/03/05224741/populer-nusantara-viral-chat-napi-mau-kabur-pesan-driver-ojek-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke