Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Perusahaan Transportasi Layani Penumpang Menuju Bandara Kertajati

Kompas.com - 10/05/2019, 17:29 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur PT BIJB Muhammad Singgih mengatakan, masalah moda transportasi jadi salah satu atensi mengingat masih terbatasnya akses menuju Bandara Kertajati.

Karena itu, kata Singgih, PT BIJB telah bekerja sama dengan 12 perusahaan layanan transportasi untuk mengangkut penumpang dari sejumlah daerah dari dan menuju Kertajati.

"Sekarang sudah 12 travel, per 15 Mei sudah jalan perjanjiannya begitu. Untuk akses tidak ada kendala hanya masalah waktu lebih lama," ujar Singgih, Kamis (9/5/2019) malam.

Baca juga: September 2019, Bandara Kertajati Majalengka Layani Perjalanan Umroh

Ke-12 perusahaan adalah PT Citra Lintas Maharlika Wahana (LINTAS), PT City Trans Utama (CTU shuttle), PT Elang Cakra Ekspress (ECA), PT Purwa Transportasi Utama (P Trans), Perum Damri.

Selain itu, ada juga PT Bhineka Sangkuriang (Bhineka Shuttle), PT Mekarsari Awet Ayu (Mekarsari), PT Niaga Handal Cemerlang (Ames Shuttle), PT Sinar Jaya Megah Langgeng (Sinar Jaya), PT Nur Rachmadi Bersama (Baraya Travel), PT HS Budiman (H.S Budiman), dan PT Bandung Jaya Trasindo (BJT).

Mereka akan melayani perjalanan dari berbagai daerah seperti Bandung, Indramayu, Tasikmalaya, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Purwakarta, Cirebon dan Kabupaten Bekasi.

Singgih menuturkan, pengalihan penerbangan dari Bandar Husein Sastranegara ke KErtajati direncanakan dimulai 15 Juni 2019.

"Keputusannya penerbangan ke luar Jawa dari Bandung digeser ke Kertajati berarti semua airlines. Kemarin sudah dibentuk tim di Kemenhub, sudah dirapatkan, dicek positioning, tinggal dikawal saja, nanti akan ada rapat lanjutan. Yang pasti semua airlines yang punya penerbangan ke luar Jawa, kalau internasional tetap di Bandung," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Bandara Kertajati Sepi karena Kendala Akses

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dari hasil pertemuan sementara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (7/5/2019), penerbangan Pulau Jawa dan Bali akan melalui Bandara Husein Sastranegara.

Sedangkan penerbangan ke luar Jawa dan Bali dialihkan ke Bandara Kertajati. Ridwan Kamil meminta hal itu kembali diperhitungkan agar tidak terjadi polemik baru.

"Mempertimbangkan persiapan kalau pindah ke sana, ke Bandung raya naik apa, berarti taksi mahal, mobl travelnya. Jangan sampai dipindah terjadi kesulitan menjadi kemarahan penumpang juga. Memang gak mudah, tapi cari sesuatu yang adil," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com