Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi, Warga Mulai Jual Harta Benda hingga Ratusan Rumah Terancam

Kompas.com - 02/05/2019, 15:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana tanah bergerak di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, telah membuat warga terpaksa menjual harta benda mereka.

Kondisi tanah yang labil itu juga telah membuat ruas Jalan Sukabumi- Sagaranten di kampung setempat anjlok dan mengancam 26 hektar lahan persawahan.

Menurut warga, bencana tanah bergerak telah dirasakan warga sejak Senin (22/4/2019).

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat mengatakan, saat ini pihaknya sudah melaksanakan langkah-langkah mitigasi bencana kepada masyarakat.

Pihaknya telah mengimbau masyarakat untuk lebih waspada ketika hujan mengguyur kawasan tersebut.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Warga di Nyalindung mulai jual harta benda

Uma (kiri) warga terdampak bencana gerakan tanah menimbang tempat tidur besi di Kampung Gunubhbatu, Desa Kertaangsana, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019). KOMPAS.com/BUDIYANTO Uma (kiri) warga terdampak bencana gerakan tanah menimbang tempat tidur besi di Kampung Gunubhbatu, Desa Kertaangsana, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019).

Sejumlah warga terdampak bencana tanah bergerak di Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, mulai menjual perabotan rumah tangga dan hewan ternak.

Alasan warga menjual harta benda adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sejak bencana tanah bergerak menerjang Nyalindung, banyak warga tidak bekerja. Sehingga tidak mempunyai penghasilan.

"Setelah bencana gerakan tanah ini saya sudah tidak bekerja lagi, dan tidak mempunyai penghasilan, makanya saya jual perabotan," ungkap salah seorang warga terdampak, Uma (58) kepada Kompas.com di halaman rumahnya yang sudah rusak, Rabu (1/5/2019).

Baca Juga: Korban Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Mulai Jual Harta Benda

2. 40 rumah warga rusak

Seorang warga menunjukkan retakan di lantai dampak bencana gerakan tanah di Desa Kertaangsana, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/4/2019)KOMPAS.com/BUDIYANTO Seorang warga menunjukkan retakan di lantai dampak bencana gerakan tanah di Desa Kertaangsana, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/4/2019)

Sebanyak 40 unit rumah rusak terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.

Selain itu, ada sekitar 115 rumah lainnya dalam kondisi terancam. Bahkan tanah bergerak telah mengakibatkan ruas Jalan Sukabumi- Sagaranten di kampung setempat anjlok dan mengancam 26 hektar lahan persawahan.

"Puluhan rumah yang rusak ini ada yang rusak ringan dan rusak sedang. Kerusakannya retak-retak pada dinding, lantai hingga bergesernya pondasi rumah panggung," kata Sekretaris Desa Kertaangsana, Enjang Irawan kepada Kompas.com saat meninjau rumah-rumah terdampak rusak, Senin siang.

Baca Juga: Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi, 115 Rumah Terancam Rusak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com