SURABAYA, KOMPAS.com - Sosok yang disebut seorang menteri muncul dalam dakwaan dalam sidang kasus prostitusi yang melibatkan artis VA dengan terdakwa Intan alias Nindy, salah satu mucikari artis VA.
Sosok menteri ini disebut pernah ingin memesan artis VA untuk dinner atau istilahnya "mimik-mimik cantik (mimican)".
Dalam surat dakwaan disebutkan, Nindy pernah meneruskan permintaan seorang menteri untuk menyewa artis VA. Namun permintaan ini ternyata ditolak, lantaran artis VA lebih memilih langsung menemani booking out (BO) daripada sekadar "mimik-mimik cantik".
Baca juga: Artis VA Pernah Ditawari Mucikarinya Temani Minum Seorang Menteri
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Winarko yang membacakan surat dakwaan dalam sidang, Senin (8/4/2019), mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui siapa menteri yang dimaksud. Terdakwa, lanjut dia, juga mengaku tak tahu menahu soal sosok menteri itu.
"Kalau kami tahu siapa namanya, sudah pasti akan kami sebutkan di dalam surat dakwaan itu," ujar Winarko saat ditemui di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin.
Winarko menambahkan, pihaknya tidak berkuasa untuk melakukan penyidikan lebih lanjut. Wewenangnya ada di penyidik Polda Jatim.
"Penyidik juga tidak mengungkap siapa menteri yang dimaksud. Terdakwa dan saksi-saksi juga mengaku tidak tahu," katanya.
Baca juga: Susahnya Menghadirkan Pria Pemesan Artis VA di Persidangan
Winarko mengatakan, pihaknya juga tak berencana menghadirkan menteri itu dalam persidangan karena merasa, saksi-saksi yang telah disiapkannya dalam surat dakwaan telah cukup.
"Kalau pidana korupsi kan biasanya begitu. Dalam persidangan tiba-tiba muncul nama lalu dipanggil. Kalau ini kan tindak pidana biasa jadi saya rasa tidak," ucapnya.
Mobil pelat merah
Sebelumnya, pengacara mucikari Siska, Franky Desima Waruwu, menuturkan bahwa saat artis VA datang ke Surabaya Town Square (Sutos), dia dijemput oleh mobil Toyota Innova berwarna hitam bersama minibus berpelat merah.