Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kampung Kitiran Solo, Warganya Kelola Sampah Menjadi Emas

Kompas.com - 09/04/2019, 08:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi


Harapannya makin banyaknya keberadaan bank sampah akan menjadikan warga menabung emas semakin banyak.

Pasalnya, dalam waktu tidak sampai setahun warga yang rajin menyetor ke bank sampah bisa mengumpulkan satu gram emas.

Selain memberikan fasilitas kemudahan berinvestasi emas, kata Choyin, Pegadaian juga memberikan fasilitas bangunan untuk bank sampah hingga mesin press sampah.

Sementara itu, Ketua RT 002/ RW 008, Kampung Yosoroto, Kelurahan Purwosari, Moh. Zaenal Ali menyatakan tak mudah mengubah pola kebiasaan warga dalam pengelolaan sampah.

Butuh pelatihan dan penyemangat sehingga warga di wilayahnya mau memilah-milah sampah hingga menyetorkan ke bank sampah.

“Awalnya sangat sulit. Tetapi setelah berjalan dua tahun kini sampah menjadi berkah bagi warga. Sampah bisa menjadi rupiah, pupuk hingga emas,” kata Zainal.

Baca juga: Peringatan 40 Tahun, Universitas Budi Luhur Gelar Aksi Bank Sampah

Bagi Zainal, apa yang dilakukan warga di Kampung Kitiran bisa menjadi contoh warga di daerah lain untuk pengelolaan sampah. Apalagi masalah sampah menjadi persoalan yang dihadapi semua warga di belahan bumi nusantara.

Senada dengan Zainal, Camat Laweyan, Endang Sabar Widiasih menyatakan keberhasilan Kampung Kitiran mengelola sampah menjadi rupiah hingga emas menjadi daya tarik banyak orang.

Kondisi itu menjadikan kampung Kitiran kedatangan banyak tamu untuk belajar pengelolaan dan pengolahan sampah rumah tangga.

“Banyak tamu yang datang ke Kampung Kitiran untuk pengolahan sampah yang bisa menambah penghasilan warga,” kata Endang.

Tak hanya itu, kehadiran Pegadaian menggandeng Kampung Kitiran dalam program memilah sampah menjadi emas akan menjadikan kampung tersebut makin banyak dikenal orang.

Pasalnya, selain memberikan investasi emas bagi ibu rumah tangga, program memilah sampah menjadi emas juga menjaga lingkungan selalu bersih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com